Iklan

MEMBANGUN SIKAP HATI YANG BENAR

Roma 3:27 (TB) Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!

Yesaya 10:15 (TB) Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya, atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya? seolah-olah gada menggerakkan orang yang mengangkatnya, dan seolah-olah tongkat mengangkat orangnya yang bukan kayu! 

Yesaya 10:15 (FAYH) (Tetapi TUHAN Berfirman,) "pantaskah kapak menyombongkan kekuatannya lebih daripada orang yang membuat kapak itu? Apakah gergaji lebih hebat daripada orang yang menggunakannya? Dapatkah gada memukul, kalau tidak ada tangan yang menggerakkannya? Dapatkah tongkat berjalan sendiri? 


Sepanjang sejarah, Tuhan memakai manusia sebagai alat untuk menggenapi rencana-Nya. Tuhan dapat memakai siapa pun, baik orang yang percaya maupun orang yang tidak percaya. Raja Asyur contohnya. Ia “dipakai” Tuhan untuk mendidik umat Israel. Sang penguasa ini tengah ada di puncak kejayaannya, meraih kemenangan demi kemenangan, termasuk merebut Israel Utara dan mengangkut segenap penduduknya sebagai tawanan (lihat 2 Raja-raja 17:7-23).

Catatan Alkitab memberitahu kita bahwa kemenangan Asyur bukanlah karena kehebatannya, melainkan karena Tuhan berkenan memakai mereka untuk menghajar umat-Nya yang murtad (ay.6). Sayangnya, niat hati mereka jahat. Mereka justru membanggakan dan menyombongkan kekuatannya (ay.7-11). Yesaya mengibaratkan raja Asyur seperti kapak, gergaji, gada, dan tongkat (ay.15). Benda-benda yang tidak bernyawa dan hanya dapat berguna apabila ada yang menggerakkannya. Ironisnya, benda-benda mati itu sombong, menyangka mereka sendirilah yang hebat. Tuhan murka terhadap kesombongan Asyur. Ketika genap masanya Tuhan memulihkan Israel, segala kemegahan Asyur akan dibinasakan (ay.12, 16-19). 


Apakah kita menyadari bahwa diri kita juga merupakan alat di tangan Tuhan—benda-benda mati yang tak berdaya sampai Tuhan berkenan menggunakannya bagi tujuan-tujuan-Nya yang mulia? Mari membangun sikap hati yang benar yang tak semestinya sombong. Ketika diberi kesempatan melayani, kita mengerjakannya dengan segenap hati. Tidak berdalih ataupun beralasan, Ketika kita berhasil, kita bersyukur dan menghormati Tuhan yang telah berkenan memakai kita.

Alumni MoU diseluruh Indonesia bahkan di luar negeri, kalau pun kita dipakai Tuhan karena AnugrahNya, kalaupun kita di berkati, dengan kekayaan, anak yang baik, pekerjaan , bisnis yang bagus, serta pasangan yang kompak juga pelayanan yang baik semua karena Tuhan, yaitu yang punya Kapak tersebut, Mari teman teman Alumni lakukan bagian kita, yaitu 

Membangun Keluarga melahirkan Generasi Mulia.


(Freddy - Eunike)

0 Response to "MEMBANGUN SIKAP HATI YANG BENAR"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post