Iklan

LEVEL UP

Efesus 1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya.


"Pray as if everything depends on God Work as if everything depends on you".

Kita sering mendengar kata-kata bijak ini yang mengajak orang untuk memadukan antara iman dan tindakan. 

Berdoa tanpa melakukan apa-apa adalah seperti Iman yang kosong, namun sebaliknya, hanya mengandalkan tindakan dan usaha kita tanpa berdoa, akan membawa kita kepada kesombongan yang mengandalkan diri sendiri.


Sebagai anak-anak Tuhan, sudah tentu kita memiliki value “Spirit of Excellence” dalam bekerja. 

Kita diajarkan juga melakukan “Extra Miles”, seperti yang Tuhan Yesus ajarkan dalam Matius 5:41.


Namun setelah kita melakukan segala sesuatu dengan excellent, kadangkala kita sulit membedakan apakah kita sudah sepenuhnya “mengandalkan Tuhan” ataukah kita sebenarnya sudah bergeser “mengandalkan diri sendiri”.


Padahal Firman Tuhan dalam Yeremia 17 memiliki implikasi yang sangat bertolak belakang untuk perbedaan tipis yang sering kali tidak kita sadari; Berkat untuk orang yang mengandalkan Tuhan dan kutuk untuk orang yang mengandalkan manusia.


Seringkali Tuhan mengizinkan kita ke dalam proses agar kita bisa benar-benar membedakan antara tindakan kita yang mengandalkan Tuhan dan yang mengandalkan manusia. 


Seperti Yusuf, yang sejak masa mudanya sudah memiliki relasi yang intim dengan Tuhan; Bahkan Tuhan banyak berbicara kepada Yusuf lewat mimpi sejak masa remajanya. 

Dalam bekerjapun Yusuf memiliki spirit of excellence, sehingga tuannyapun bisa melihat bahwa penyertaan Tuhan yang membuat Yusuf berhasil dalam segala pekerjaannya (Kejadian 39:3).


Namun Yusuf pun pernah mengalami proses. Ketika dia masuk ke dalam penjara, Yusuf sempat mengandalkan Juru Minuman untuk membebaskan dia dari penjara (Kejadian 40:14). Tuhan ijinkan Yusuf mengalami kekecewaan karena berharap kepada Juru minuman yang melupakannya dan tinggal lebih lama di penjara. Sampai akhirnya Yusuf benar-benar hanya mengandalkan Tuhan dalam semua proses hidupnya. 


Melalui kehidupan Yusuf ini kita bisa melihat dan belajar bagaimana perjalanan imannya bersama Tuhan. Naik Level dari satu musim kehidupan kepada musim kehidupan lainnya. Intinya jangan pernah menyerah, mengambil keputusan untuk berubah bila telah salah arah.


Dalam setiap proses kehidupan kita sebagai anak Tuhan, mungkin kita juga pernah atau bahkan saat ini sedang mengalami masalah dan kekecewaan seperti yang dialami Yusuf, dan karena tak kunjung mendapat jawaban, akhirnya tanpa disadari kita mulai mengandalkan kekuatan manusia. 

Bila Tuhan ijinkan proses itu kita lalui, segera sadarlah, agar kita bisa sampai di titik bahwa kita hanya bisa percaya dan berharap kepada Tuhan saja.


Kekuatan manusia itu terbatas, sementara kuasa Tuhan itu tidak terbatas; melebihi dari yang dapat kita pikirkan.


Karena itu mari keluarga MoU, kita sama-sama mau naik level untuk “Semakin Mengandalkan Tuhan” dan percaya pada kehebatan kuasa-Nya.


Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;_

Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Mazmur 37:5-6 


All Glory Belongs to God


(Terry - Ciska)

0 Response to "LEVEL UP"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post