MENGAKUI KEDAULATAN ALLAH DALAM HIDUP KITA
Mazmur 143:10, “Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!”
Kita sering mendengar bahwa hidup kita seharusnya dikhususkan untuk Tuhan. Namun, bagaimana kita bisa benar-benar memberikan segalanya bagi Allah? Mazmur 143:10 memberikan kita sebuah doa yang sangat sederhana namun mendalam: "Ajarkanlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku; kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata."
Pemazmur tidak hanya meminta petunjuk, tetapi juga bimbingan untuk hidup sesuai kehendak Tuhan.
Pemazmur dengan rendah hati memohon agar diajari melakukan kehendak Tuhan. Ini menunjukkan bahwa kita harus mengakui bahwa hidup kita bukanlah milik kita sendiri. Segalanya dalam hidup kita adalah milik Allah, dan kita hanya pengelola dari apa yang Dia percayakan kepada kita.
Prinsip:
Mengakui kedaulatan Allah berarti kita mempercayakan seluruh keputusan hidup kita kepada-Nya. Kita harus selalu bertanya, "Apa yang Tuhan kehendaki dalam situasi ini?" daripada bertindak menurut keinginan kita sendiri.
Aplikasi:
Dalam hidup sehari-hari, kita perlu belajar menundukkan rencana pribadi kita dan memprioritaskan kehendak Tuhan. Apakah kita telah melibatkan Tuhan dalam setiap keputusan kita? Apakah ada bagian dari hidup kita yang belum kita serahkan kepada-Nya?
Mazmur 143:10 mengingatkan kita bahwa hidup kita harus sepenuhnya diserahkan kepada Tuhan. Allah memanggil kita untuk mengakui kedaulatan-Nya, mencari bimbingan-Nya melalui Roh Kudus, dan hidup dalam pembaruan sesuai dengan kehendak-Nya.
Marilah kita berdoa seperti pemazmur: "Ajarkanlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku."
Doa:
Bapa, Engkaulah Pemilik kehidupan kami dan Engkaulah yang berdaulat penuh atas kehidupan kami.
Ajarlah kami melakukan kehendak-Mu dan berilah kami hati yang taat untuk senantiasa berjalan dalam kebenaran-Mu.
Biarlah segala hal yang Tuhan percayakan dalam kehidupan kami boleh membawa kemuliaan bagi nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amen.
Mari bersama pasangan kita mengakui bahwa kehidupan kita.
(Cahya - Dian)
0 Response to "MENGAKUI KEDAULATAN ALLAH DALAM HIDUP KITA"