Iklan

BUKAN FOKUS PADA PERBEDAAN

Mazmur 133:1-3 (TB) Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! 

Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. 

Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. 


Ayat Bacaan: 

Matius 18:20 (TB) Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."


Nyatakan Kebaikan-Nya Bagi Umat Ku


Manusia Tuhan ciptakan sebagai mahluk sosial, dalam artian manusia tidak bisa hidup seorang diri saja dan setiap manusia pasti membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.


Dalam sebuah perkumpulan atau komunitas yang terdiri dari banyak orang, kemungkinan juga ada banyak suku, budaya dan karakter yang bisa memunculkan perbedaan dari setiap orang dan muncul gesekan antara satu dengan yang lain.


Demikian juga yang terjadi di dalam komunitas rohani dari orang - orang percaya yang kita sebut gereja. Di gereja pun kita akan bertemu dengan saudara seiman yang berbeda suku, budaya dan banyak karakter yang ada.

Ketika sebuah perbedaan lebih utama dari sebuah kesatuan, maka akan sering terjadi selisih paham bahkan benturan dan gesekan antara satu dan lain nya.

Ketika sebuah perbedaan di terima dan mengutamakan yang seorang dengan yang lain lebih utama, bukan fokus pada diri sendiri. Dan saling melengkapi satu dengan yang lain, maka justru itu yang akan menjadi sebuah kekuatan dari sebuah kerukunan yang tercipta.

Sehingga seperti janji Tuhan, yaitu berkat yang akan Tuhan perintahkan terlebih berkat kehidupan untuk selamanya.


Berkat tidak hanya berbicara tentang materi, tetapi damai sejahtera, sukacita dan kasih serta buah Roh yang akan bisa di nikmati oleh orang lain.


Tuhan Yesus adalah pokok anggur dan pohon kehidupan bagi setiap orang yang percaya dan menjadikan Tuhan Yesus sebagai sumber dari segalanya.


Ayat bacaan di atas tentang dua atau tiga orang berkumpul dalam nama Nya, berbicara tentang sebuah komunitas kecil yaitu keluarga. Firman Tuhan mencatat dua orang berkumpul dalam nama Tuhan adalah gambaran suami istri yang datang bersama kepada Tuhan....melalui kehidupan doa.

Seperti prinsip dalam Retreat MoU yang sudah kita terima yaitu Doa Sepakat.


Doa sepakat melahirkan kesepakatan, kedekatan, dan kuasa. Ketika Tuhan Yesus hadir dan menjadi kepala dalam rumah tangga, maka akan ada kerukunan dan berkat serta kehidupan anakan berdampak bagi sekitarnya.

Sehingga atmosfir surga ada di dalam rumah dan keluarga itu yang bisa di rasakan oleh orang lain yang hadir di dalam rumah itu.


Mari undang dan selalu libatkan Tuhan Yesus dalam segala hal dalam kehidupan keluarga, dan dalam sebuah komunitas hidup rukun dan saling menopang satu dengan yang lain.

Maka berkat dan kehidupan yang akan menjadi bagian dari setiap kita.... Amin.


Doa:

Bapa kami bersyukur buat kasih Mu yang Kau curahkan dalam kehidupan anak-anak Mu.

Kami undang Engkau hadir secara pribadi dalam kehidupanku dan kehidupan keluargaku.

Engkau saja ya Tuhan yang menjadi pusat dan fokus kami, sehingga di mana pun kami berada baik di keluarga maupun komunitas kami. Engkau nyatakan kemuliaan-Mu dan kami percaya Engkau sudah memerintahkan setiap berkat turun atas kami, mulai hari ini sampai selamanya...Amin


Tuhan Yesus Memberkati


(John - Wulan)

0 Response to "BUKAN FOKUS PADA PERBEDAAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post