MENGHARGAI WAKTU PERKENANAN ALLAH

2 Korintus 6:2

Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.

Ayat ini mengingatkan agar kita tidak menyia-nyiakan kasih karunia Allah yang telah kita terima.  Hari penyelamatan itu telah tiba. Kita telah mendapatkan perkenanan Allah. Kita telah menerima anugerah keselamatan dariNya.

Namun, "hari" itu tidak akan berlangsung selamanya. Pada akhirnya, Kristus akan datang kembali dan kesempatan untuk menerima karunia cuma-cuma dari Allah itu akan berlalu. 

Itu sebabnya kita harus menghargai waktu perkenanan Allah dengan menjalani kehidupan ini sesuai dengan kehendakNya dan bukan menurut kehendak kita.

Minggu yang lalu kami bersama komunitas sel mengunjungi sebuah panti ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Di sana ada yang mantan direktur sebuah perusahaan, bahkan ada yang pendeta atau hamba Tuhan. Mereka adalah orang kristen namun jiwanya tergoncang. Dan akhir-akhir ini kita juga banyak mendengar berita orang-orang yang bunuh diri dan diantaranya juga orang kristen.

Mengapa orang percaya dapat mengalami hal itu? Karena mereka tidak menghargai Perkenanan Tuhan atau kasih karunia yang telah diberikan kepada mereka.

Sesungguhnya kehidupan orang yang percaya kepada Kristus adalah kehidupan yang berpengharapan. 

Allah tidak akan meninggalkan kita di saat kita merasa lemah atau tak berdaya. Di tengah keputusasaan, Ia memberi kekuatan, membimbing kita melalui suara lembutNya, dan memberi kita tujuan dan pencerahan.

Kita semua bisa merasa terbebani dan bahkan merasa seperti tidak sanggup melanjutkan hidup ketika tantangan datang bertubi-tubi.

Kadang kita merasa sendirian dan tidak mampu, tetapi sesungguhnya Tuhan melihat dan peduli terhadap keadaan kita. Tuhan kita adalah Tuhan yang mendengar, menyelamatkan, dan menolong kita.

Jangan biarkan si jahat mengintimidasi dan melemahkan iman kita. Sebaliknya mari kita selalu berjaga-jaga dengan berdoa, berpuasa, menjaga iman dengan hati nurani yang murni, dan hidup dalam komunitas yang benar.

Apapun masalah yang sedang kita hadapi saat ini, mungkin masalah kesehatan, pekerjaan, bisnis, pelayanan, bahkan pernikahan dan keluarga kita, mari kita tidak mengandalkan kekuatan sendiri, melainkan kuasa Tuhan saja.

Dunia membutuhkan teladan iman kita sebagai pengikut Kristus. Kita harus menjadi contoh bagi orang-orang di sekitar kita, dengan memperlihatkan bagaimana Tuhan memampukan kita dalam mengatasi segala situasi bahkan yang tersulit. Sehingga waktu perkenanan Tuhan yaitu keselamatanNya juga dapat dinikmati oleh setiap keluarga yang berjumpa dengan kita.

Keluarga MoU yang dikasihi Tuhan. kiranya kita semua mau menghargai waktu perkenanan Tuhan dengan tidak melakukan apa pun yang menghalangi siapa pun untuk percaya kepada Kristus. Terus semangat untuk berjalan dalam jalan kemenanganNya dan memproklamasikan anugerah keselamatan yang telah kita terima. Amin!

Happy Sunday!

(Hadi - Esther)

Tweet