MENANTI-NANTIKAN TUHAN
Mazmur 33:20 Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita!
Di awal tahun 2025 ini, kami cukup disibukkan dengan CORETAX yaitu sistem administrasi layanan Direktorat Jenderal Pajak yang baru. Kami harus menantikan beberapa hari untuk mendapatkan penjelasan tentang sistem ini, dan menantikan juga program akuntansi kami dapat mensupport sistem Coretaxnya. Tentu saja pekerjaan yang berkaitan dengan sistem ini menjadi menumpuk. Sementara menantikan hal itu kami mengerjakan secara manual meski sangat merepotkan. Setiap hari kami berdoa dan berharap agar program akuntansi kami segera berhasil mensupport Coretax, karena kami sudah cukup hectic dan lelah. Dan ketika berhasil maka kami sangat bersyukur dan bersukacita. Penantian kami tidaklah sia-sia meski diawal kami meragukan kemampuan program tersebut. Andai kami tidak sabar dalam menanti dan beralih kepada program akuntansi yang lain, mungkin saat ini kami masih sangat repot.
Menanti-nantikan Tuhan berarti mengharapkan kehadiran Tuhan di dalam segala persoalan kita, yaitu berupa tuntunanNya dan pertolonganNya yang nyata atas hidup kita. Ini juga berarti mengandalkan Tuhan, berusaha mengerti apa yang dikehendaki Tuhan, juga untuk memperbarui kekuatan kita agar dimampukan melakukan apa yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan. Dan hal ini pasti akan berhasil karena Dia adalah TUHAN.
Menanti-nantikan Tuhan membutuhkan iman , kesabaran, dan kerinduan yang besar. Hanya mereka yang mengenal Tuhan yang dapat menanti-nantikan Dia, karena kita harus yakin siapa Tuhan dan apa yang mampu Dia lakukan bagi kita. Mereka yang menantikan Tuhan akan terus berdoa dan semakin mendekat kepadaNya.
Menanti-nantikan Tuhan bukanlah tindakan pasif tapi terus berkarya, terus berjalan, terus berlari, dan terus terbang dengan kekuatan Nya.
Yesaya 40:31, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah*
Orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mendapatkan kekuatan baru yang digambarkan seperti burung Rajawali yang sangat tangguh. Tidak ada kata lelah, menyerah atau putus asa, namun terus semangat dan berkarya yang terbaik.
Bapak ibu, sahabat MoU yang dikasihi Tuhan…marilah kita menjalani tahun ini dengan kekuatan dan semangat yang baru disertai harapan yang penuh keyakinan bahwa Tuhan akan selalu membawa kita di jalan kemenanganNYA. Dan kiranya pengalaman menanti-nantikan Tuhan akan menjadi kesaksian bagi sesama agar mereka juga menaruh iman kepadaNya. Haleluya Amin!
(Hadi - Esther)
0 Response to "MENANTI-NANTIKAN TUHAN"