MENJADI BERKAT
Yohanes 20: 21
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai Sejahtera bagi kamu, sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu"
Setelah Yesus bangkit, Dia menampakkan diri pada murid-muridNya yang saat itu sedang berkumpul di suatu tempat dengan pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi.
Ketakutan ini mungkin membuat mereka tertekan (stress) dan Yesus tau itu, sehingga kalimat pertama yang diucapkan Yesus saat Dia muncul di tengah-tengah murid-muridNya adalah Damai Sejahtera bagi kamu
Damai itu adalah kondisi tenang, aman dan harmonis dalam hubungan dengan Tuhan, sesama dan lingkungan.
Sejahtera lebih pada keserasian dan tercukupinya kebutuhan pokok sesuai layaknya.
Yesus tahu kondisi yang dialami murid-muridnya saat itu, sehingga Dia langsung menjawab kebutuhan mereka saat itu dengan memberikan Damai sejahtera (ayat 19)
Bukan hanya satu kali, di ayat 21 Yesus sekali lagi memberikan Damai SejahteraNya.
Yesus tahu manusia cenderung lebih mudah takut saat menghadapi masalah/tantangan hidup dan Dia juga tahu hampir tiap hari manusia berusaha untuk kesejahteraan hidupnya dan keluarga. Oleh karena itu Yesus menganugerahkan Damai Sejahtera seperti jaminan hidup bagi orang percaya supaya tidak takut. Tidak takut menjalani hidupnya sendiri, bersama pasangan dan keluarga serta dunia luar.
Berikutnya Yesus ingin supaya kita tidak tinggal diam dan hanya puas menikmati anugerah Damai Sejahtera itu sendiri tetapi Dia mau kita meneruskannya kepada orang lain dengan mengutus kita seperti Yesus menerima pengutusan dari BapaNya.
Sebagai pasangan Suami Istri yang sudah menerima anugerah menerima kebenaran Firman Tuhan melalui prinsip-prinsip MoU dan mengalami pemulihan, masing-masing kita menerima panggilan tugas pengutusan untuk meneruskan apa yang sudah kita terima/rasakan pada orang lain supaya anugerah/berkat ini dapat terus mengalir ke banyak pasangan Suami Istri lain.
Mungkin kita punya banyak alasan (pekerjaan, anak, ketidakmampuan dan lain lain) untuk tidak melakukannya tapi ini perintah yang datang dari Yesus sendiri, yang mau tidak mau kita harus lakukan.
Melalui pengutusan ini kita dapat belajar untuk
1. Tidak egois
2. Memiliki hati yang memberi (berbagi) dalam beberapa aspek hidup
3. Taat dan melanjutkan pekerjaan Yesus di dunia ini
Kadang ke luar dari zona nyaman kita justru memberi kita kekuatan baru saat bertemu dan membagi hidup (sharing) dengan pasangan Suami Istri lain yang membutuhkan
Proses hidup yang sudah kita lewati dengan berkemenangan dapat menjadi sharing hidup yang menguatkan pasangan Suami Istri lain dan itu lah pelayanan yang memberkati.
Mereka dapat melihat dalam diri kita bahwa bukan dari kata orang saja, tapi kita sudah mengalami Tuhan sehingga apa yang kita bagikan bukan sekedar omong kosong.
Mari lakukan bagian kita di area masing-masing dan selesaikan tugas pengutusan ini seperti maunya Yesus
Tuhan Yesus Memberkati 🙏
(Handojo - Elisa)
0 Response to "MENJADI BERKAT"