ZONA TIDAK NYAMAN
Matius 25:24-25 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat dimana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
Mungkin kita nyaman di dalam kedudukan/posisi sebagai pemimpin institusi/lembaga dengan segala otoritas yang kita sandang sehingga kita lupa bahwa semua perhatian orang sedang ditujukan kepada apa yang kita perkatakan, putuskan dan lakukan.
Seolah-olah kita telah berada di zona aman dan nyaman dengan bersembunyi di balik otoritas, jabatan dan kekuasaan yang sebenarnya adalah sebuah tanggung jawab yang besar di hadapan Tuhan.
Demikian juga dalam mengawali sebuah rumah tangga dapat diartikan bahwa kita siap memasuki zona tidak nyaman karena kita akan dipersatukan dengan pribadi yang sangat berbeda dengan kita baik karakter, kebiasaan, pola hidup, pendidikan, hobi dan lain-lain.
Namun Tuhan senantiasa mempersiapkan kemampuan yang lebih dalam hal menghadapi keadaan rumah tangga yang begitu kompleks, dan kemampuan itulah bisa dikategorikan sebagai talenta dari Tuhan untuk menghadapi bahkan mengatasi kondisi-kondisi sulit.
Kita sebagai suami istri diberikan talenta yang sangat spesifik dengan tujuan untuk saling melengkapi dan saling membangun kesatuan agar rumah tangga kita mampu menjadi daya tarik bagi keluarga-keluarga lain agar bisa mengenal Tuhan dan disamping itu kita bisa menyatakan kepada sekeliling kita bahwa di dalam Tuhan sebagai suami istri hidup dalam keunikan dimana satu dengan yang lain berbeda namun lewat talenta masing-masing mampu hidup bersama dengan rukun/bersatu.
Perumpamaan di atas mengajarkan kita betapa pentingnya menggunakan talenta dan sumber daya yang telah dipercayakan/diberikan Tuhan kepada kita dengan bijak dan bertanggung jawab. Kita harus berani mengambil risiko dan menggunakan talenta kita untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, bukan mengabaikan atau membiarkannya sehingga tidak kita pakai.
Tuhan telah menciptakan setiap kita dengan talenta yang berbeda-beda dengan tujuan untuk saling melengkapi di dalam membangun kesatuan rumah tangga dan juga tubuh Kristus.
Aplikasi dalam Kehidupan
Dalam kehidupan sehari-hari, perumpamaan ini dapat diaplikasikan dalam berbagai cara, dengan penuh tanggung jawab seperti:
- Menggunakan bakat dan kemampuan kita untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi sekitar kita.
- Mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru untuk meningkatkan diri kita dalam koridor yang tepat.
- Bertanggung jawab atas sumber daya dan talenta yang diberikan Tuhan dalam kehidupan kita.
Heart for Souls,
(Roy - Lois)
0 Response to "ZONA TIDAK NYAMAN"