ALLAH BERKENAN AKAN KORBAN BELAS KASIH
Yesaya 57:15, Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan yang Mahakudus nama-Nya: “Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.
Dalam ayat di atas kita dapat melihat bahwa:
- Tuhan bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus.
- Tuhan bersama dengan orang yang remuk dan rendah hati.
- Tuhan menghidupkan semangat orang yang rendah hati.
- Tuhan menghidupkan hati orang yang remuk.
Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan Yang Mahatinggi, Mahamulia, Mahakudus. Keberadaan dan kesempurnaanNya jauh lebih tinggi di atas setiap makhluk ciptaan. Dalam kesempurnaanNya Tuhan hadir bersama dengan orang-orang yang rendah hati dan remuk dan memperhatikan mereka. Dan orang-orang yang dalam keadaan remuk hati, merekalah yang datang mengharapkan pertolonganNya, mereka adalah orang-orang yang kehilangan kegembiraan dan kesenangan jasmani. Dalam keadaanNya yang Mahatinggi, Mahamulia, dan Mahakudus, Tuhan tidak pernah meninggalkan, merendahkan orang-orang yang remuk hati, bahkan Dia tidak pernah menghakimi atau menuntut mereka. Dengan kasih karunia dan belas kasihanNya, Tuhan tidak mengabaikan orang-orang yang rendah hati dan remuk. Tuhan juga peduli kepada mereka yang dalam penderitaannya menyesali kesalahan dan dosa-dosa mereka, untuk membentuk karakter mereka menjadi baru. Tuhan menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati.
Dalam pernikahan, suami istri mungkin merasa lebih baik, lebih hebat, lebih pandai, lebih berhasil, dan sebagainya, merasa lebih dari pasangannya. Dalam keadaannya lang ‘lebih’, seringkali seorang suami atau istri tidak mau menerima atau mengerti kelemahan pasangannya, tidak mau meberikan dukungan semangat agar pasangannya bangkit dari kelemahannya, tapi sebaliknya malah menuntut pasangannya untuk menjadi seperti yang dikehendakinya bukan seperti apa yang diinginkan Tuhan atas dirinya. Karena itu sebagai suami istri marilah kita menanggalkan semua kebanggaan, kepandaian, kekayaan atau ‘kesempurnaan’ kita, menggantikannya dengan belas kasihan Tuhan untuk menolong dan menghidupkan semangat pasangan kita. Dengan mengenakan belas kasih dari Tuhan maka suami akan menjadi maksimal karena istri, dan istri menjadi cemerlang karena suami.
GBU
(Yusak - Yuli)
0 Response to "ALLAH BERKENAN AKAN KORBAN BELAS KASIH"