HATI YANG MURNI DALAM PERNIKAHAN

"Berbahagialah orang yang murni hatinya; mereka akan mengenal Allah." (Matius 5:8, BIS)

Tugas Bacaan: 

* Mazmur 73:1-3, kebaikan Allah bagi yang suci hatinya, meski pemazmur hampir tergoda oleh iri terhadap orang fasik.

* Matius 5:8, Kemurnian Hati, indikator mengenal Allah lebih dalam lagi.

* 1 Timotius 1:5, Kasih sejati lahir dari hati yang suci, nurani murni, dan iman yang tulus.

Allah itu baik kepada orang yang suci hatinya (Mazmur 73:1), dan Yesus berkata bahwa orang yang hatinya bersih akan melihat Allah (Matius 5:8).  Dalam Pernikahan, kebahagiaan sejati bukan berasal dari hal-hal luar seperti harta atau keadaan, tapi dari hati yang murni terhadap Pasangan dan kepada Tuhan.

Paulus juga menulis *(1 Timotius 1:5) bahwa kasih sejati dalam hubungan Suami-Istri lahir dari hati yang suci, hati nurani yang murni, dan iman yang tulus.

* Hati yang Suci, Suami-Istri terpanggil untuk menjaga pikiran, sikap, dan motivasinya tetap murni. Ini terlihat dari saling mengampuni, menghormati perbedaan, dan setia dalam pikiran dan tindakan.

* Melihat Allah dalam Pernikahan, Jika hati setiap Pasangan bersih, maka Suami-Istri melihat Allah turut bekerja secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

* Menjaga Hati Nurani dan Iman.  Suami-Istri harus menjaga hati nuraninya tetap peka dan iman tetap tulus, dengan saling jujur, terus berdoa bersama, dan saling menguatkan.

*Refleksi: 

* Apa yang membuat hati saya menjadi tidak murni akhir-akhir ini? Apakah saya membiarkan iri, marah, atau sakit hati mengeraskan hati saya terhadap Pasangan?

* Apakah saya menunjukkan kasih yang murni atau kasih yang ada maunya?

* Bagaimana cara saya memperbaiki hubungan dengan Pasangan agar lebih tulus dan saling membangun?

* Apakah saya bisa melihat Allah turut bekerja dalam Pernikahan kami hari ini?

*Doa: 

"Tuhan Yesus yang penuh Kasih, sucikan hati saya hari ini. Ajari saya untuk melihat pasangan saya dengan mata-Mu yang penuh kasih. Saya mau berjalan hari ini dengan hati yang bersih dan tulus, bersihkan hati saya dari motivasi yang salah. Bantu Saya untuk mengasihi Pasangan bukan karena saya ingin sesuatu untuk kembali, tapi karena saya benar-benar mencintai sebagaimana Engkau terlebih dahulu mengasihi saya.

Tuhan Yesus yang baik, terima kasih karena hari ini saya dibukakan mata hati saya untuk melihat Engkau di dalam diri Pasangan saya. Sucikan terus hati saya, supaya hidup Pernikahan kami menjadi gambaran kasih Kristus yang murni. Amin!".

*Penerapan: 

Langkah Praktis Hari Ini:

* Tulis satu hal yang Saudara syukuri tentang Pasangan Saudara hari ini. Dan perkatakan langsung kepada Pasangan Saudara.

* Berikan satu ungkapan kasih sederhana kepada Pasangan Saudara (pelukan, kata-kata membangun, perhatian kecil kepada Pasangan Saudara).

TYM

(Awang - Devi)

Tweet