MENGABAIKAN KEADILAN DAN KASIH ALLAH

Lukas 11:42 (TB), Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Firman Tuhan ini cukup keras ditujukan bukan hanya kepada orang Farisi tetapi kepada kita juga.

Kenapa orang Farisi ditegur keras oleh Tuhan, karena orang Farisi suka membuat aturan-aturannya sendiri, tidak boleh ini - tidak boleh itu.

Hanya Taurat yang di taati - aturan manusia, bukan yang Tuhan tetapkan yaitu tentang Keadilan dan Kasih-Nya.

Teguran Yesus yang keras itu karena Yesus melihat antara aturan dan realita tidak sejalan.

Aturan orang Farisi suka membebani diri sendiri dan orang lain, jika tidak bisa taat - dia akan merasa tertuduh.

Dari bacaan Lukas 11:42 Yesus menegur orang Farisi dan ahli Taurat karena telah mengabaikan Keadilan dan Kasih Allah.

Seperti yang disampaikan Ps. Darwin Liang dalam kotbahnya dikatakan, orang yang hidupnya karena aturan-aturan manusia - hidupnya karena legalisme.

Matius 23:3 (TB), Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, *karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Keadilan dan Kasih Tuhan tidak dapat dipisahkan, karena Keadilan adalah bagian dari Kasih Allah, Tuhan ingin semua orang mengalami Keadilan dan Kasih-Nya.

Karena itu yang Dia kehendaki hidup kita itu karena Iman dan Percaya kepada-Nya.

Mazmur 98:9 (TB), di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Oleh Anugrah-Nya -

Dia menginginkan kita mengalami Kasih dan Keadilan-Nya yang membawa kita - kita bersama pasangan kita - anak-anak kita, mengalami kemenangan dan janji-janji-Nya bagi kita semua.

(Boy - Lena)

Tweet