Iklan

KEMURNIAN HATI

Dalam hidup pernikahan, ada saat-saat ketika badai terasa mengguncang dari segala arah: tekanan ekonomi, perbedaan pendapat, tantangan membesarkan anak, atau bahkan kehilangan. Namun justru dalam masa-masa itulah kemurnian hati suami istri diuji dan dibentuk.


Ayub mengalami penderitaan luar biasa, namun ia tetap percaya bahwa Tuhan mengenal jalannya. Ia tidak mengandalkan pemahaman sendiri, melainkan yakin bahwa jika ia melewati ujian dengan setia, ia akan keluar seperti emas yang murni. Ini adalah gambaran pengharapan bagi setiap pasangan yang sedang melalui proses pemurnian dalam pernikahan mereka.


Kemurnian hati bukan berarti tidak pernah salah, tetapi memiliki motivasi yang benar dan tulus di hadapan Tuhan dan pasangan. Dalam momen kesatuan (Moment of Unity), pasangan suami istri dipanggil untuk saling menguatkan, bukan saling menyalahkan; untuk menjadi tempat perlindungan satu sama lain, bukan sumber luka.


Saat hati kita murni, kita bisa lebih mudah mendengar suara Tuhan, lebih siap mengasihi dengan kasih yang tidak bersyarat, dan lebih mampu mengampuni tanpa syarat. Keluarga yang dibangun di atas dasar hati yang murni akan menjadi rumah bagi generasi yang mulia—anak-anak yang mengenal kasih Tuhan lewat teladan orang tua mereka.


Quote:

"Pernikahan yang kuat tidak dibentuk oleh keadaan ideal, tetapi oleh dua hati yang murni yang memilih untuk tetap bersatu dalam Tuhan."


Doa:

Tuhan, Engkaulah yang mengenal jalan hidup kami. Ketika Engkau mengizinkan ujian datang dalam pernikahan kami, bentuklah hati kami agar tetap murni di hadapan-Mu dan satu sama lain. Ajari kami untuk bersatu dalam kasih dan kebenaran, agar keluarga kami menjadi tempat lahirnya generasi yang memuliakan nama-Mu. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.


(Yoseph - Padma)


0 Response to "KEMURNIAN HATI"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post