Iklan

MUSIM MENUAI

WAHYU 14:16, Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.


Yakobus 5:7 

Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani manantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah

turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.


Banyak orang ingin menuai, tapi tidak semua bersedia menabur dan menanti.


Ayat ini menekankan kesabaran seperti seorang petani yang percaya akan hasil kerja kerasnya.


1. Musim Menuai Adalah Waktu Penggenapan

Petani tidak menabur sia-sia; dia menantikan hasilnya.


Demikian juga Tuhan tidak membiarkan pekerjaan kita sia-sia.


Jika kita telah menabur dalam doa, pelayanan, iman, dan pengorbanan waktu menuai akan tiba.    


2. Menuai Butuh Kesabaran

Ayat menyebutkan dua kali soal "bersabar".


Seringkali Tuhan menguji hati kita: apakah kita menanti karena berkat, atau karena kasih kepada-Nya.


Kesabaran bukan berarti pasif, tapi tetap aktif dalam iman dan berharap.           


Doa: 

Tuhan Yesus yang baik, kami bersyukur Engkau mengajarkan kami untuk bersabar seperti seorang petani yang menantikan hasil dari tanahnya. 

Kami percaya bahwa setiap benih yang telah kami tabur dalam iman, kasih, dan pengabdian tidak akan sia-sia. 

Tolong kami untuk tetap setia dalam menanti waktu-Mu, dan berikan kami kekuatan untuk terus mengerjakan bagian kami dengan tekun.

Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin. 


“Mari bersama pasangan kita tetap setia melayani Tuhan.”


(Cahya - Dian)

0 Response to "MUSIM MENUAI"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post