Iklan

JANGAN LELAH MENABUR BENIH

Yakobus 5:7, Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.


Hal yang paling dinantikan dan diharapkan oleh seorang petani adalah masa panen/menuai. Dia dapat melihat dan merasakan hasil dari apa yang telah dilakukan sebelumnya yaitu mengolah tanah, menabur benih, memberi pupuk, menyiram, menjaga dan merawatnya. Semuanya dikerjakan dengan penuh kesabaran sampai benih yang ditabur akan bertunas dan tumbuh sampai waktunya menuai. Dia dituntut untuk sabar menghadapi musim yang berubah dan mampu untuk mengatasi setiap perubahan yang terjadi.

Pernikahan dapat digambarkan seperti ladang pertanian, suami istri adalah petani yang mengusahakan lahannya. Seperti petani yang mengharapkan hasil yang baik, demikian pula setiap orang mengharapkan pernikahannya sehat dan menghasilkan buah yang baik. Pernikahan tidak selalu mudah, ada masa-masa yang penuh sukacita, kadang-kadang datang masa yang sukar. Yang harus selalu diingat adalah bahwa apapun musim kehidupan pernikahan yang dihadapi, Tuhan selalu hadir di sana tidak pernah meninggalkan kita. Suami istri harus bersama-sama menabur benih kehidupan dalam membangun hubungan melalui perkataan dan perbuatan yang menghasilkan kehidupan. Saat pasangan kita belum berubah, terus tabur benih-benih kehidupan melalui perkataan yang membangun dan melayani dalam tindakan yang nyata. Jangan pernah lelah dan mudah menyerah saat melihat apa yang tidak sesuai dengan kita harapkan.  

Mari kita perhatikan, seperti petani yang menabur benih dan menanti datangnya hujan selama berbulan-bulan, dia juga bersabar menanti sampai datang waktunya menuai hasil kerja kerasnya. Belajarlah untuk menghadapi kesukaran dan tantangan untuk menuai hasil bukan hanya untuk saat ini, tetapi kita menantikan hasil yang bernilai kekal. Bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan, dan mempersiapkan diri kita menjadi pengantin wanitaNya. Inilah tujuan kekal yang harus kita nanti-nantikan dengan penuh kesabaran, dan sementara itu kita dapat menikmati hasil yang manis dalam pernikahan kita. Tuhan Yesus memberkati pernikahan kita. Amin. 


(Yusak - Yuli)

0 Response to "JANGAN LELAH MENABUR BENIH"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post