MERESPON PANGGILAN PELAYANAN
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?"
Maka sahutku: "Inilah aku, utuslah aku!"* (Yesaya 6:8)
Keluarga MoU yang berbahagia,
Shalom!
Kita pasti sering mendengar seseorang menolak panggilan pelayanan dengan berkata: "Jangan sayalah, saya pasti mendukung, tapi dari belakang saja."
Mengapa demikian? Apakah sesungguhnya yang menjadi tantangan bagi orang tersebut?
Takut gagal?
Takut dikecam?
Takut tidak memuaskan?
Takut konflik dengan orang lain?
Takut terikat dan tidak bisa leluasa menggunakan waktunya?......
Bila kita renungkan, sebenarnya semua ketakutan tersebut bersumber dari pikiran yang menganggap bahwa buah keberhasilan pelayanan merupakan hasil langsung dari kemampuan dan ketrampilan diri sendiri!
Padahal sesungguhnya, buah dari pelayanan kita tidak tergantung dari kemampuan dan ketrampilan kita, melainkan dari hubungan kita dengan Kristus Sang Pokok Anggur! Ya, dari Tuhan!
*Mari bebaskan diri dari cara pikir yang salah ini!
Dalam Yohanes 15:5 Tuhan Yesus berkata:
“AKULAH POKOK ANGGUR dan KAMULAH RANTING-RANTINGNYA. *Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
Sebab itu, untuk meresponi dengan benar panggilan pelayanan yang Tuhan ulurkan kepada kita, kita harus mulai dengan sebuah "perubahan pikiran", yaitu bahwa buah pelayanan kita tidak bergantung pada kemampuan kita, tetapi pada Dia yang memanggil kita.
Jadi saat dihadapkan kepada kebutuhan, tantangan pelayanan atau penunjukan dari pemimpin, kita akan mulai dengan sebuah pikiran yang benar: bila Tuhan memanggil, maka Dia PASTI melengkapi dan mengurapi supaya kita dapat berhasil dan berbuah lebat bagi kemuliaan-Nya.
Dalam hikmat-NYA, Dia telah memanggil dan memilih kita!
Hanya satu respon yang Tuhan harapkan:
Percaya kepada Dia yang memanggil lebih dari ukuran kemampuan kita sendiri.
Menjawab "YA!" kepada panggilan-Nya berarti menempatkan diri sebagai "carang yang tidak mampu" tetapi yang "mau menempel kepada Sang Pokok Anggur",
DIA rindu menjadikan kita saluran berkat yang berbuah lebat!
Keluarga MoU yang berbahagia,
Tuhan tidak hanya bermaksud untuk memulihkan keluarga kita, tetapi Dia juga menetapkan supaya keluarga kita dipakai menjadi "Pintu Pemulihan" bagi banyak keluarga lain, kota lain, pulau lain bahkan sampai ke seluruh bumi.
*Tuhan TIDAK MEMBUTUHKAN orang yang hebat, tetapi orang yang MAU.
Mari kita berkata kepada Tuhan: "Ini kami, utuslah kami!"
KAMI BERDOA dan PERCAYA bahwa akan ada semakin banyak pasangan Suami-Istri yang memberikan diri untuk menjadi TIM PELAYANAN PEMULIHAN KELUARGA, di mana-mana! Amin!
TUHAN YESUS MEMBERKATI!
(Hanny - Elizabeth)
0 Response to "MERESPON PANGGILAN PELAYANAN"