KEDAULATAN ALLAH
Mazmur 139:7 dan Matius 9:37 adalah dua ayat yang berbicara tentang topik yang berbeda, tetapi keduanya dapat dihubungkan dalam konteks pemeliharaan Allah dan misi pelayanan.
Mazmur 139:7, "Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?"
Ayat ini menekankan kehadiran Allah yang tak terhindarkan di mana pun kita berada. Tidak ada tempat yang jauh dari pemeliharaan dan pengawasan-Nya.
Matius 9:37, "Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: 'Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.'"*
Ayat ini berbicara tentang kebutuhan akan pekerja di ladang Tuhan. Yesus menyatakan bahwa banyak orang yang siap menerima kabar keselamatan, tetapi sedikit yang bersedia melayani.
Hubungan Kedua Ayat
1. Allah Mahatahu dan Peduli* (Mazmur 139:7) → Meskipun Allah hadir di mana-mana, Ia tetap memanggil kita (Pasutri) untuk terlibat dalam pekerjaan-Nya memulihkan hubungan suami-istri sesuai dengan rencana Allah (Matius 9:37).
2. Tidak Ada Tempat yang Terlepas dari Misi Allah* → Jika Allah ada di segala tempat (Mazmur 139:7), maka ladang misi-Nya juga ada di mana-mana termasuk dalam komunitas MoU (Matius 9:37).
3. Panggilan untuk Melayani* → Karena Allah hadir di seluruh dunia (Mazmur 139:7), kita harus merespons panggilan-Nya untuk menjadi pasutri yang terlibat aktif dalam komunitas MoU, menjangkau pasutri-pasutri lain disekeliling kita untuk dapat masuk dalam rencana Allah untuk keluarga (Matius 9:37).
Kesimpulan
Mazmur 139:7 mengingatkan kita bahwa Allah selalu hadir dan berkuasa atas segala tempat, sementara Matius 9:37 mendorong kita untuk terlibat dalam pekerjaan-Nya karena banyak jiwa yang perlu dijangkau. Kedua ayat ini bersama-sama menegaskan kedaulatan Allah dan tanggung jawab manusia dalam misi penyelamatan-Nya.
(Harif - Monika)
0 Response to "KEDAULATAN ALLAH"