PANGGILAN MELAYANI
2 Timotius 4:10a, karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku.
Setiap kita dipanggil untuk melayani DIA.
Panggil tersebut adalah panggilan tertinggi sebab yang memanggil adalah Penguasa dunia ini atau Penguasa Kehidupan.
Dalam setiap panggilan selalu ada tujuan ilahi yang dibebankan kepada yang mau meresponi dan hidup didalam panggilan tersebut.
Kita semua adalah orang-orang yang dipanggil dengan maksud mulia, Efesus 1:18.
Tujuan panggilanNYA semata-mata karna DIA mengasihi kita dan kita mendapat anugerah yang terbaik.
Oleh karena itu mari datang dengan iman, layani DIA dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi. Sebagaimana kita dilayakkan untuk menjadi hamba atau pelayannya.
Ternyata melayani Tuhan dalam memenuhi panggilan Ilahi, tidak mudah. Ada banyak godaan, ujian dan tantangan. Kalau kita tidak mengandalkan Tuhan, pasti akan keluar dan akhirnya lari dari panggilan tersebut. Terbukti dengan apa yang dilakukan oleh Demas.
Demas adalah rekan kerja Paulus (Kolose 4:14), tetapi karna Demas lebih mencintai dan kenyamanan duniawi, dia meninggalkan Paulus di Tesalonika. Tidak dijelaskan kenapa Demas melakukan demikian tetapi yang pasti kenikmatan dan tawaran dunia, lebih menggiurkan daripada hidup didalam kesetiaan dan kekudusan didalam Kristus. Sebab pada zaman itu, kota Tesalonika adalah pusat kota administratif dan militer yang penting pada zaman kekaisaran romawi. Perdagangan dikota ini sangat baik sebab penghasil logam, gandum, tekstil dan perkapalan.
Selain itu kota Tesalonika adalah kota penyembahan dewa dewi.
Sehingga sangat memungkinkan Demas terpengaruh dengan kenyamanan dan kenikmatan daging.
Di zaman ini, kemudahan, kenyamanan, iming-iming keberhargaan dan menjadi kaya dengan cara yang tidak benar, sangat gampang diperoleh. Orang sudah tidak lagi menganggap hidup benar, hidup kudus, hidup dalam penyangkalan diri dan pikul salib adalah hal yang harus dipertahankan. Lebih gampang bergeser serta lari ke duniawi daripada mempertahankannya.
Tidak sedikit juga yang berada di 2 perahu yaitu perahu keduniawian dan perahu rohani. Sehingga jika ada goncangan sedikit saja sudah mulai takut, panik, kasih berubah menjadi egois, mudah ikut arus yang banyak (kecenderungan lihat animo), padahal goncangan kecil tersebut adalah tanda Tuhan mau memurnikan umatNYA.
Hari ini maukah kita tetap setia kepada panggilan IlahiNYA, tetap sangkal diri, berani tampil memikul salib, tetap bersyukur sekalipun tidak seperti ekspetasi, tetap rendah hati sekalipun ada pembanding berupa tampilan yang lebih glamour/trend yang belum tentu bisa bertahan lama, berani mengangkat panji Kristus sekalipun kita tidak dikenal oleh siapapun selain Tuhan, berani bayar harga atas panggilan IlahiNYA dengan memberi diri sebagai korban yang harum dihadapanNYA.
Doa: Tuhan buka mata imanku untuk melihat perkara surgawi yang jauh lebih mulia daripada apapun yang ada didunia ini, agar aku tidak pindah ke lain hati dan menggantikan ENGKAU dengan kenikmatan dan kenyamanan duniawi yang sesaat. Aku mau jadi hambaMU yang ENGKAU sebut Hamba yang baik dan setia, dengan terus membawa hati hamba yang ENGKAU ajarkan.
Amin
(Elim - Ratna)
0 Response to "PANGGILAN MELAYANI"