MEMILIKI KERINDUAN ALLAH HADIR DALAM HIDUP KITA (5)

Lukas 14:26 (TB)  "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Kalau kita membaca ayat di atas kesannya aneh, tidak masuk akal. Bagaimana mungkin mengasihi Tuhan tetapi di lain pihak harus membenci keluarga dekat sendiri? Tetapi ayat ini diucapkan sendiri oleh Tuhan Yesus. 

Ayat ini bisa dijelaskan sebagai berikut: bahwa Tuhan mau kasih kita kepada-Nya adalah yang terbesar dan terdalam. Bahkan karena begitu besarnya kasih/ kerinduan kita terhadap Allah,  jika dibandingkan sepertinya terlihat bahwa kasih kita terhadap orang tua, isteri, anak-anak bahkan terhadap diri sendiri, seperti kita membenci mereka dan diri sendiri (terlihat seperti kita tidak mengasihi keluarga dekat bahkan diri sendiri). 

Wah rasanya berlebihan Tuhan minta seperti itu? Sama sekali tidak berlebihan karena Tuhan Yesus sudah melakukan hal itu untuk setiap kita. Tuhan Yesus rela mengorbankan kemuliaan bahkan nyawa-Nya sendiri dalam jalan salib yang sangat mengerikan karena begitu besar kasih-Nya terhadap kita melebihi diri-Nya sendiri. Dengan "membiarkan/ memberikan" diri-Nya disiksa dan disalib sampai mati secara sukarela, terlihat seperti Ia "membenci" diri-Nya sendiri. 

Sedangkan dari sisi Allah Bapa, demi kasih-Nya kepada kita, sampai Ia rela mengorbankan Tuhan Yesus, Anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa kita (Yoh 3: 16). Ini seperti Bapa di sorga "membenci" Putra-Nya.

Jadi Allah sudah melakukan terlebih dahulu inti dari ayat Luk 14: 26 yaitu mengasihi kita sampai mengorbankan segala apa yang Ia punya. 

Mari kita merenung sejenak, melihat ke dalam hati kita dan memeriksa seberapa besar kasih kita terhadap-Nya? Biarlah kasih kita terhadap Tuhan semakin besar dan besar melebihi apapun termasuk nyawa kita.

Tweet