Iklan

INGIN DILIHAT ORANG

Ayat bacaan : Matius  6:1-17

Sejak manusia lahir, manusia membutuhkan perhatian dari orang lain, mulai dari tangisan pertama mereka ketika keluar dari perut ibunya. Tangisan yang keras menarik perhatian semua orang disekitarnya, tangisan yang selalu akan kita dengar setiap anak kita ingin mencari perhatian kita. Manusia yang telah jatuh dalam dosa, telah kehilangan kemuliaan Allah, secara alamiah membutuhkan pengakuan dan penerimaan dari makhluk sosial lainnya. 

Dalam bacaan hari ini, Yesus mengkritisi sikap manusia yang menjalankan tiga ritual keagaamaan yang paling dasar, berpuasa, berdoa dan memberi sedekah... ternyata kebanyakan orang melakukan ritual agama dengan motivasi ingin dilihat oleh orang lain. 

Manusia sejatinya ingin dihormati dan mendapat pengakuan, itu adalah hal yang wajar dan menjadi kebutuhan manusia yang sewajarnya dapat diperoleh dalam keluarga atau lingkungan kerja. Tapi sayangnya banyak manusia mencari penghormatan manusia dalam hal keagamaan, terutama di tiga bidang yang mendasar tadi diatas.

Ingin dilihat orang sebenarnya bukanlah hal yang salah-salah banget, karena Yesus menyatakan jika kita cuma ingin dilihat orang, maka upah dari berdoa, bersedekah dan berpuasa tersebut telah kita terima. Yang berbahaya adalah karena ingin dilihat orang, banyak muncul orang-orang munafik....yang didalam beda sama dengan yang diluar.


Ribuan tahun berlalu, lewat pelayanan Moment of Unity kita menemukan banyak pasangan yang tidak menampilkan apa yang ada. Mereka datang karena proses perceraian yang sudah didepan mata, tapi ketika dalam retreat demikian 

mesra bergandeng tangan. Kita tahu bersama orang-orang demikian yang paling susah menerima pemulihan. Tetapi semua kita juga punya dark side masing-masing yang seringkali kita tutupi dengan pasangan kita, semakin rapat kita menutupinya semakin sulit untuk disembuhkan. Bukannya berubah banyak pasangan yang kompak menjadi munafik, contoh dalam alkitab yang terkenal adalah Ananias dan Safira. 

Dunia yg modern ini, kita juga melihat dampak kerusakkan dosa ini yang mengerikan dalam kehidupan manusia. Kehidupan semakin modern dan canggih, tetapi manusia menjadi semakin individualistis dan manusia semakin canggih menutupi segala kekurangan mereka. Manusia kelihatannya semakin santun dan ramah, tetapi kejahatan juga semakin menjadi-jadi, kemiskinan merebak dimana-dimana. 

Keinginan untuk dilihat orang dapat disembuhkan dengan mengubah cara pandang kita kepada Bapa di Surga, apapun yg kita lakukan dan perbuat yakinlah bahwa Tuhan pasti menilai dan menghargainya. Jaman dulu baheula waktu kita remaja mengenalnya sebagai pengajaran hati Bapa, tapi setelah jadi bapak dan ibu kita mesti belajar cara Bapa di surga memandang kita. 

Bapa di surga suka kejujuran, Bapa di surga tidak suka kepalsuaan, Dia suka keragaman dan bukan kesamaan. Dia mengasihi semua ciptaanNya, tidak ada yang anak emas dihatiNya. 

Pemahaman yang benar akan menyembuhkan diri kita, sehingga tidak butuh penilaian dari manusia. 

Suami dan istri yang pulih, akan saling memuji satu sama lain, saling menghargai dan bukannya bersaing satu sama lain. Mereka tidak akan hidup dalam kepura-puraan untuk diterima orang lain. Hubungan menjadi apa adanya, komunikasi menjadi sehat dan yang jelas anak-anak tumbuh dalam iklim yang sehat. 

Bapa disurga suka kita melakukan sesuatu ditempat tersembunyi, tapi tidak suka kita menyembunyikan diri kita ditempat terbuka. 

0 Response to "INGIN DILIHAT ORANG"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post