SAUDARA KRISTUS
By
Moment of Unity Official
—
Minggu, 18 September 2016
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Ayat bacaan : Matius 6:1-17
Ketika Yesus sedang asyik mengajar, datanglah ibu Yesus dan saudara kandungNya. Tapi sayang kerumunan orang yg mendengarkan Yesus terlalu rapat dan mereka tidak mampu mendekat kepada Yesus.
Kemudian Ada seseorang berteriak mengabarkan kehadiran mereka kepada Yesus. Bukannya menerima mereka Yesus malah menunjuk para muridnya Matius 12:49-50 (TB) Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Sepertinya Yesus kurang ajar yah .. karena tidak menerima keluarga Yesus dengan baik. Tapi mungkin Yesus sedang mengajarkan sesuatu hal yang baru. Yesus menyatakan bahwa semua orang yang melakukan kehendak Bapa disurga adalah keluargaNya. Yesus datang tidak untuk membangun kerajaan, membangun pasukan seperti yg diharapkan oleh orang Israel untuk membebaskan bangsa Istael dari bangsa Romawi. Yesus datang untuk membangun keluarga dan komunitas. Sebuah komunitas yg melakukan kehendak Bapa seperti yg tertulis didalam Matius 12:7 (TB) Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
ayat 7 diucapkan Yesus pada hari yg sama dengan bacaan kita hari ini. Diucapkan oleh Yesus setelah para murid-muridnya yang kelaparan, memetik gandum dan memakannya. Sayangnya aksi mereka ini diketahui oleh ahli-ahli Farisi yang kemudian memprotes aksi ini kepada Yesus. Disini Yesus menegur mereka karena telah meninggalkan isi/esensi dari hukum taurat.
Yesus datang untuk mengembalikan esensi itu kembali, yaitu membangun Komunitas yang saling mengasihi bukan yang sibuk dengan "persembahan', sebuah sindiran Yesus untuk kaum agamawi yang sibuk dengan ritual agamawi tapi meninggalkan esensi dari ajaran hukum taurat itu sendiri.
Yesus datang untuk mengajar manusia memanggil Pencipta sebagai Bapa, dan Yesus menjadi contoh sebagai Anak Allah. Manusia yang ritualistik memandang Bapa akan disenangkan dengan upeti, persembahan, tarian, pelayanan dsbnya. Manuasia yang ritualistik akan sibuk mencari kesalahan orang lain dan menganggap penegakkan hukum agama akan menyenangkan Tuhan.
Tetapi kehendak Bapa disurga adalah kita memiliki hidup yang berbelas kasihan, hidup yang saling mengasihi. Karena itulah Yesus mesti tinggal bersama-sama dengan manusia, mengajari bagaimana hidup saling mengasihi.
Yesus datang tidak untuk membangun agama yang ritualistik, dan karena itu Bait Allah dihancurkan supaya bangsa Israel tidak lagi merasa jadi bangsa yang paling elite di muka bumi ini, karena Yesus cinta segala bangsa dan bukan satu bangsa saja.
Karena itu pemulihan keluarga adalah hal yang esential, karena keluargalah target dari pelayanan Yesus. Keluarga-keluarga mesti dilepaskan dari aturan-aturan agamawi yang mengekang kuasa kasih Kristus itu membebaskan banyak jiwa-jiwa lewat belas kasihan.
0 Response to "SAUDARA KRISTUS"