KASIH MENGHASILKAN RITUAL TAPI MELAKUKAN RITUAL BELUM TENTU DARI KASIH
By
Moment of Unity Official
—
Jumat, 16 September 2016
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Ayat bacaan : Lukas 24:13-49
Jika Yesus datang dan berinkarnasi untuk mati diatas salib untuk menebus dosa manusia, saya percaya Yesus tidak perlu cape-cape untuk tumbuh dalam sebuah keluarga Yusuf dan Maria, serta cape-cape mengajar 12 muridnya yang duableg dableg.... Lalu ngapain Yesus ada di dunia selama kurang lebih 34 tahun ??
Dia datang untuk merubah pandangan manusia terhadap sang pencipta, Yesus datang mengajarkan manusia memanggilnya sebagai Bapa...Anggapan manusia terhadap Allah sang pencipta telah rusak oleh pandangan para pemimpin pemimpin agama saat itu yang tidak sempat diuraikan disini. Tapi intinya Yesus datang untuk mengajarkan kita mengenai KASIH, bagaimana mengasihi Tuhan dan mengasihi Tuhan.
KehidupanNya sejak bayi kecil dan bertumbuh besar dalam keluarga Yusuf dan Maria, telah menjadi kesaksian dan contoh bagi adik-adik Yesus, khususnya Yakobus yang akhirnya menjadi bapa gereja di Yerusalem. Murid-muridNya menjadi contoh bagi masyarakat sekitar pada waktu itu bagaimana kehidupan kasih itu dinyatakan dan diajarkan oleh Yesus. Yesus mengasihi mereka sedemikian sehingga para murid-muridNya mengingat sekali bagaimana Yesus berelasi dengan mereka.
Ketika Yesus bangkit, ternyata tetap tidak mudah meyakinkan pengikutNya, bahwa Dia telah keluar dari kubur. Dalam bacaan kita kali ini, kita melihat bagaimana Yesus menampakkan diri kepada dua orang murid di jalan Emaus..Mata rohani mereka tertutup sehingga tidak mengenali Yesus... akhirnya hingga malam hari Yesus, Ketika makan bersama mereka, Yesus mengambil roti lalu mengucap berkat lalu memecahkannya.. Ini adalah sebuah kebiasaan atau ritual dalam pertemuan Yesus dengan para muridNya. Ketika dua murid ini melihat ini mereka sadar bahwa orang yang bersama mereka itu adalah Yesus.
Dan ketika Yesus menampakkan diri kepada semua murid, Yesus bahkan disangka sebagai hantu, ketika YEsus menunjukkan tangan dan kakiNya, murid-murid itu masih belum percaya. Yesus yang sudah tidak bertubuh manusia lagi meminta kepada murid-murid "Adakah padamu makanan disini ?" Yesus diberi ikan goreng oleh murid-murid Yesus. Lalu YEsus memakan ikan itu sambil mengajar mereka kembali.
Yesus dikenali oleh para murid-muridNya karena kebiasaan Yesus dari cara makannya dan cara mengajarnya...
Kita dapat belajar bahwa jika kita mengasihi suami dan istri kita , maka akan ada act of love yang lahir secara alamiah.. cara kita menggandeng pasangan kita , cara kita menciumnya adalah kebiasaan yg spesific yang tidak bisa dicopy paste oleh orang lain 100%. Tapi mungkin setelah sekian tahun menikah, dan sekian banyak pertengkaran yang dilewati.. gandengan tangan yang sama, cara ciuman yang sama mungkin terasa sama lagi, mungkin karena ritual tersebut kehilangan isinya yakni Kasih.
Dulu saya menuntut setiap pagi, Istri membuatkan teh hangat manis dipagi hari dan susu panas sebelum tidur, ketika tidak ada teh dan susu, hati terasa panas, karena menilai istri tidak mengasihi suami. Lama-lama saya belajar, jika cara/kebiasaan/ ritual itu dipaksakan menjadi keharusan, hukum dan aturan, maka itu sudah bukan kasih lagi.
Kasih itu kreatif dan tidak memberi batasan cara dan bentuknya, tetapi pasti ada beberapa cara yang menjadi favorit kita dan kita menjadikannya ritual. Tapi hati-hati ketika ritual-ritual itu dilakukan, jangan sampai lupa dengan isinya yakni kasih.
0 Response to "KASIH MENGHASILKAN RITUAL TAPI MELAKUKAN RITUAL BELUM TENTU DARI KASIH"