BELAJAR PERCAYA DAN TAAT FIRMAN TUHAN SAJA BUKAN YANG LAIN

Yeremia  29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan  apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera  dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Yesaya 55: 8 Sebab rancangan-Ku   bukanlah rancanganmu  , dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,   demikianlah firman TUHAN.

Siapa yang tidak mengenal aplikasi Waze atau Google Maps? Teknologi terkini yang berfungsi untuk menunjukkan jalan yang lebih sedikit macetnya dan memberikan estimasi waktu tempuh.

Saya memiliki sebuah pengalaman terkait teknologi ini.

Suatu saat saya pergi dari rumah ke gereja yang berjarak sekitar 8 km. Saya mencoba menggunakan Waze , setelah saya cermati , Waze mengarahkan ke jalan yang lebih jauh.  Merasa itu daerah yang telah saya kenal betul ,  saya berpikir, Waze ini ngaco. Saya  merasa lebih tahu dari Waze. Akhirnya saya memilih untuk tidak menuruti petunjuk yang telah direkomendasikan dan menggunakan jalan yang biasa saya lalui. Ternyata pilihan saya salah, Saya terjebak kemacetan sampai lebih dari 1 jam. 

Akhirnya saya menyesal dan berpikir seandainya saya menuruti apa yang disarankan Waze  saya pasti tidak akan terlambat.

Beberapa waktu kemudian ketika akan pulang ke rumah di Pondok Kelapa dari pertemuan bersama Pak Roy dan Bu Lois dengan jarak  sekitar 50 Km (Gading Serpong-Jakarta Timur), saya mencoba menggunakan Waze. Kali ini saya mau benar-benar taat dan akan menuruti semua saran Waze. Beberapa kali saya sangat tergoda untuk tidak mentaati petunjuk yang telah diberikan. Tetapi saya ingat tekad saya,untuk sejak awal perjalanan mengikuti rute Waze sampai tiba di rumah. Itu yang membuat kami bertahan mengikuti petunjuk Waze sampai akhirnya tiba di rumah. Saya pun terhindar dari kemacetan parah di sepanjang perjalanan.

Dibutuhkan kedisiplinan yang luar biasa untuk tetap taat, karena  logika atau penalaran  saya sering  berbenturan dengan apa yang disarankan Waze. Walaupun terbukti Waze  selalu akurat dengan prediksinya. 

Sesampainya di rumah,  hati nurani saya mengingatkan: ”Belajarlah dari kejadian ini. Mengapa seringkali susah sekali mempercayai Tuhan dan FirmanNya?

dan mengapa lebih percaya dengan pemikiran kita sendiri?". Seringkali

kita juga memaksa Tuhan untuk masuk dalam logika kita, padahal seharusnya kita yang harus masuk kedalam logika( rancangan )Tuhan .

Sama halnya dalam kehidupan kita, seringkali kita sudah diingatkan oleh Roh Kudus baik melalui pembacaan Firman Tuhan, khotbah di gereja, saat teduh atau dari pasangan kita, Namun kita abaikan dan kita bertindak berdasar apa yang kita ingini dan berujung pada penyesalan. 

Mari kita tingkatkan hubungan intim kita dengan Tuhan dan belajar peka terhadap suara Tuhan supaya kita menaati tepat seperti yang Tuhan kehendaki, karena rancangan kita bukanlah rancangan Tuhan dan jalan kita bukanlah jalan Tuhan. Tuhan telah merancangkan masa depan yang penuh harapan, bukan rancangan kecelakaan.

Tweet