DOMBA VS KAWANAN SERIGALA
By
sianny
—
Selasa, 08 November 2016
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Matius 10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
Ayat di atas adalah perkataan Tuhan Yesus pada saat mengutus murid-muridNya, yaitu bagaimana kondisi yang akan dihadapi murid2Nya saat mengabarkan Injil. Tuhan Yesus menggambarkannya melalui karakter 4 binatang, yaitu :domba, Serigala, ular dan merpati.
Domba VS Serigala bukanlah lawan yang seimbang, menghadapi satu serigala pun seekor domba tidak akan menang. apalagi jika seekor domba terpisah dari kawanan lalu berada di tengah-tengah kawanan serigala. Mangsa vs kawanan pemangsanya. Demikianlah kondisi yg digambarkan Tuhan Yesus saat mengutus Murid2nya. Kondisi ini yang juga sering kita hadapi di akhir jaman ini, seperti renungan kemarin, seringkali kita menjadi kaum minoritas di tengah dunia yg makin ganas. Domba tidak akan berdaya menghadapi serigala, karena itu domba harus selalu dekat dan patuh kepada gembalanya serta tetap berada dalam kawanannya. Kita juga tidak akan mampu menghadapi ganasnya dunia tanpa Yesus Sang Gembala Agung itu beserta kita dan kita juga saling mendukung dalam keluarga dan Komunitas kita.
Tuhan Yesus juga menggambarkan kombinasi 2 karakter hewan lainnya yang perlu kita miliki yaitu ular dan merpati. Dalam kitab-kitab suci Ular selalu digambarkan sebagai musuh manusia. Tidak hanya di Alkitab, tetapi juga di kitab agama lain. sehingga banyak orang yang benci dan takut terhadap ular (wikipedia). Sesungguhnya sebagai hewan ciptaan Tuhan, ular diciptakan dengan beberapa kelebihan. Ular cerdik sehingga dia mampu memangsa dan melumpuhkan hewan yang lebih besar. Sedangkan burung merpati melambangkan kesetiaan, kelembutan dan kesucian. Kombinasi kedua karakter inilah yang harus kita miliki saat kita di utus di tengah dunia yg ganas.
Seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego yg tak pernah berpikir dengan kesetiaan mereka terhadap Tuhan, mereka juga harus mengalami pembuangan karena ulah bangsa Israel lainnya yg tidak setia. Namun meskipun harus berada ditengah bangsa yang tidak mengenal Tuhan, spt domba di tengah serigala, mereka selalu dekat dengan Allah.
Allah mengaruniakan hikmat sehingga mereka menjadi cerdik dan cerdas. Karena berketetapan utk tidak menajiskan diri, mereka cerdik utk meminta diadakan percobaan agar tidak usah memakan santapan Raja. Dan juga mereka memiliki kecerdasan 10 kali lipat dari orang tercerdas di babel. Karena kecerdasannya Daniel diangkat menjadi penguasa atas Seluruh wilayah Babel dan dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel. Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang Daniel sendiri tinggal di istana raja (Daniel 2:48-49). Daniel tetap di Istana dan mengabdi hingga 4 Raja. Bahkan Raja Nebukadnezar dan Raja Darius juga mengenal Allah melalui hidup Daniel.
Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego juga setia kepada Allah sehingga mereka berketetapan hati tidak menajiskan diri atau menyembah Allah lain dengan segala konsekuensinya termasuk kehilangan nyawa. Bahkan dengan lantang berkata kepada Raja, sekalipun Allah yg mereka sembah tidak menolong mereka, mereka tetap tidak akan menyembah allah lain.
Hidup mereka menjadi berkat buat Raja dan bangsa asing tempat mereka di buang. Dan mereka bersinar memancarkan kemuliaan Tuhan. Mereka menjadi pemimpin di negara asing babel yang seluruh penduduknya berbeda iman dan kebangsaan. Bahkan banyak pembesar2 istana yang iri dan membenci mereka sehingga memfitnah bahkan berupaya menjebak mereka agar mereka dihukum dan dibinasakan. Namun Allah malah memberkati Babel melalui hidup mereka.
Bagaimana dengan kita? Sebagai domba di tengah kawanan serigala tetaplah setia dan dekat dengan sang Gembala Agung kita. Tetaplah dekat dengan kawanan kita, kawanan terdekat kita adalah keluarga kita; suami, istri dan anak2. Dimana gembala nya adalah Tuhan Yesus sendiri. Komunitas saudara seiman yang saling membangun dalam Kristus adalah juga kawanan kita.
Tuhan Yesus yang akan memberikan kita hikmat dalam menghadapi situasi dunia ini. Bagian kita adalah setia, sehingg kita bercahaya memancarkan kemuliaan Allah di tengah dunia yang suram.
0 Response to "DOMBA VS KAWANAN SERIGALA"