GOD'S BELOVED
By
sianny
—
Rabu, 09 November 2016
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
GOD’S BELOVED
Yesaya 54:5-8 (TB) Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan ISTERI DARI MASA MUDA akan tetap ditolak? firman Allahmu.
Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.
Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.
Allah seringkali menggambarkan HubunganNya dengan Manusia dalam bentuk metafora.. Seperti hubungan Bapa-anak, Gembala-domba, Tuan-Hamba, Ini melukiskan hubungan Allah sebagai Kurios dan Manusia sebagai obyek kasihNya. Hubungan ini tidaklah sejajar, karena manusia tinggal menerima “kasih”Nya.
Namun tiada hubungan yang lebih istimewa dalam alkitab dimana Allah menSEJAJARKAN diriNYA dengan manusia selain HUBUNGAN SUAMI ISTERI, dengan Kristus si mempelai Pria dan kita mempelai wanita; SEJAJAR; Allah mengasihi kita tetapi juga IA dikasihi oleh kita. Hubungan yang aktif, hubungan yang penuh timbal balik..
Dalam matius 22:37 Yesus mengatakan hukum terutama yang mencakup seluruh hukum taurat dan kitab para nabi yakni "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu”.
Dahulu kami berpikir, bagaimana “MENGASIHI” dengan cara demikian? Apakah dengan banyak berdoa, banyak berpuasa, banyak persekutuan, dll.
Apakah itu bentuk mengasihi Allah dg segenap hati, jiwa dan akal budi? Semuanya baik dan sangat perlu, namun Apakah perlakuan seperti itu yang Allah cari?
Ternyata jawabannya sangatlah simpel.
Kita dapat menemukannya dalam relasi suami-isteri sehari-hari. Allah telah menciptakan manusia berpasang2an. Allah menetapkan Grand Design surgawi dalam “Keluarga”. Kita dapat mengerti yang disebut mengasihi pasangan. Ada rasa keintiman yang kudus yang Tuhan taruh dalam setiap manusia yang hanya boleh kita berikan kepada satu orang yakni pasangan kita, ISTERI MASA MUDA kita. Teman seperjanjian dan Pewaris Janji Allah. Cinta sejati yang kita miliki untuk pasangan kita. Ketika kita mengasihi pasangan kita seutuhnya dengan apa adanya, membangun hubungan setiap hari, berinteraksi dalam segala hal, bergaul erat dalam suka-duka, susah-senang disitulah terletak esensi mengasihi dengan segenap hati, jiwa dan akal budi. Allah rindu kita mengasihiNya dengan cara demikian. Mustahil mengasihi Allah bila kita tidak bisa mengasihi pasangan kita (1 yoh 4:20). Bersyukurlah kita bila kita masih diberi kesempatan memiliki pasangan hidup.
Mengasihi pasangan apa adanya bukan hanya disaat ada apanya. Bukan disaat semua baik, semua sesuai keinginan kita.
Hubungan yang harus senantiasa dibangun dalam doa dan ketekunan.
Bahkan di ayat di atas Allah menggambarkan diriNya sebagai suami yang tetap mengasihi kita/Israel/ umat pilihanNya di saat kita berlaku curang.
Allah berkata: “Dalam kasih setia abadi AKU mengasihi engkau” (Yes 54 :8).
Menjadi perenungan kita, dapatkah juga kita berkata kepada pasangan kita “Dalam kasih setia abadi aku mengasihi kamu Isteriku/suamiku”
0 Response to "GOD'S BELOVED"