KODRAT SEORANG ISTRI
By
sianny
—
Sabtu, 12 November 2016
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Efesus 5;24
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Saat ini selain Ahok, issue pemimpin yang marak di bicarakan adalah tentang pemilihan presiden Amerika. Tidak hanya warga Amerika saja, seluruh warga dunia juga menanti hasil pemilihan presiden tersebut. Karena kali ini ada calon presiden wanita, sebelum pemilihan saya melihat meme kocak yg bunyinya "America is in Labor, we will know soon it's a boy or a girl" . Setelah Donald Trump menang ada lagi guyonan kocak lainnya yg mengatakan bahwa faktor utama kemenangan Donald Trump adalah karena orang Amerika tidak mau julukan negaranya diganti dari "Uncle Sam" menjadi "Aunty Sam". Issue pemimpin wanita juga pernah terjadi di Indonesia, pada saat ibu Megawati mencalonkan diri menjadi Presiden.
Kami bukan sedang membahas tentang wanita di dunia politik. Tidak juga membahas feminisme. Kami hanya melihat wanita dari kacamata Firman Allah. Kami mendukung wanita untuk mengejar pendidikan dan karier setinggi-tingginya. Namun seberhasil apapun seorang wanita, dalam rumah tangga haruslah seorang wanita tunduk kepada suaminya. Suami adalah kepala rumah tangga seperti Kristus adalah kepala jemaat.
Rancangan Allah tersebut sudah ada sejak Allah menciptakan manusia. Wanita diciptakan dari tulang rusuk pria untuk menjadi penolong pria. Menjadi teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan (1 Pet 3:7). Agar suami dan Istri memenuhi panggilan Allah untuk menaklukkan bumi dan memenuhinya dengan kemuliaan Allah (Kej 1:28)
Di dunia modern banyak wanita yang meninggalkan kodratnya. Mengejar karier setinggi2nya, hidup bebas, free sex, menolak menikah dan punya anak. Sejak Helen Gurley Brown menjadi Chief Editor Majalah Cosmopolitan pada tahun 1965, dia mensosialisasikan liberalisasi sexual untuk wanita single. Artikel pertama yg dia buat adalah tentang penggunaan pil KB dan bahwa wanita single bisa menikmati sex tanpa rasa malu, "Girl just wanna have a fun" issue itu yang selalu dia gaungkan kepada kaum wanita di seluruh dunia. Aborsi terjadi dimana2, bahkan di Amerika sudah ada wacana agar aborsi gratis dengan dibiayai oleh negara. Wanita menolak punya anak dan mendidik anak, padahal dalam rumah tangga wanita lebih banyak berfungsi mengasuh dan membagikan nilai2 kehidupan kepada anak2 nya sebagai generasi selanjutnya. Dr. James Emmanuel Kwegyir-Aggrey pernah mengatakan "if you educate a man you educate an individual but if you educate a woman you educate a family (nation)". Dalam masyarakat Yahudi mereka menyadari bahwa sosok ibu atau wanita adalah cikal bakal kesuksesan anak di masa depan. Oleh karena itu, seorang wanita Yahudi mendapatkan perhatian besar dari setiap anggota keluarga tentang makanan dan minuman yang akan mereka konsumsi. Selain asupan yang bernutrisi, para calon ibu juga mendapatkan pelatihan karakter bekal anak di masa depan. Saat hamil, mereka juga akan meningkatkan aktivitas dalam banyak bidang, seperti belajar piano, matematika, dan mendengarkan lagu yang dapat meningkatkan kecerdasan otak anak. Mereka ketat mendidik anak dalam taurat, tidak mungkin pendidik tidak mengerti tentang apa yang harus di ajarkan kepada anak2nya.
Di negara2 barat yg umumnya dahulu adalah negara-negara kristen. Jumlah pertumbuhan penduduk makin merosot. Karena banyak wanita yg tidak mau hamil dan memiliki anak. Mereka hidup untuk dirinya sendiri dengan prinsip YOLO You Only Live Once, sehingga hidup hanya untuk mengejar kesenangan dunia lalu mati tanpa memikirkan kehidupan sesudah kematian ataupun memikirkan generasi berikutnya.
Kaum wanita haruslah mengejar ilmu setinggi2 nya namun tidak meninggalkan kodratnya sebagai penolong suami dan pendidik bagi anak-anak.Bertumbuhlah dalam pengenalan akan Firman Allah, agar kita dapat mengajarkan nilai-nilai kerajaan Allah kepada generasi di bawah kita. keberhasilan kita bukanlah ditentukan dari materi atau hal2 fana lainnya. Tetapi saat kita berhasil membawa dan mengenalkan anak2 kita kepada Kristus. Yang dikehendaki Allah dalam kesatuan kita suami-istri adalah keturunan ilahi (maleakhi 2:15) yang akan memenuhi bumi dengan kemuliaan Allah.
0 Response to "KODRAT SEORANG ISTRI"