Iklan

LOVE U JUST THE WAY YOU ARE

Kejadian 2 : 25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Tersenyum saya saat membaca status Instagram seorang teman yg berbunyi begini : "Dear Lord, please don't let my husband home, when all my online order is arrived. Amin. Mungkin status ini hanya candaan, tapi mungkin juga banyak terjadi di kehidupan nyata. Ibu-ibu yang takut dimarahi suami nya karena kebanyakan shopping menyembunyikan belanjaannya dari suami. Atau sebaliknya suami yang sembunyi-sembunyi spend money untuk hobby nya karena takut di omeli istrinya. Ada teman yang bertengkar hebat karena diketahui suaminya bahwa sang istri membantu orang tuanya secara finansial. Waktu saya tanya kenapa tidak terus terang kalau memang orang tuanya butuh bantuan dana, menurut dia suaminya sangat kikir dan tidak akan mau membantu orangtuanya. Dan juga dia merasa uang yg didapat adalah dari hasil usahanya sendiri bukan uang suaminya.
Setiap pasangan tentu mempunyai peraturan, kesepakatan dan nilai2 nya sendiri2 dalam menjalani rumah tangga. Namun seringkali entah krn kondisi atau masalah personality banyak pasangan jadi tidak terbuka dalam banyak hal. Bahkan makin hari makin banyak yang disembunyikan dari pasangan nya, baik itu masalah keuangan dan ekonomi, keluarga, anak, keintiman, kesetiaan dll. Kadang alasan yang dipakai kelihatannya baik, spt misalnya untuk menghindari pertengkaran atau karena tidak ingin menambah beban pasangan dan berusaha mencari penyelesaian masalah  sendiri. Meskipun kadang alasan yang di pakai kelihatannya baik, sebenarnya menutupi sesuatu dari pasangan kita adalah seperti memupuk bibit-bibit ke tidak-jujuran. Dan tanpa kita sadari lambat laun kita sudah membangun tembok yang sangat tinggi dengan pasangan kita.

Konsep awal Allah tentang pernikahan sudah jelas adalah penuh keterbukaan. Dalam ayat di atas di katakan Adam dan Hawa telanjang dan mereka tidak saling malu dihadapan pasangannya. Ini konsep awal Allah sebelum dosa masuk. Setelah dosa masuk mereka menjadi malu bertemu Tuhan, bersembunyi dan juga Malu dengan ketelanjangan mereka di hadapan pasangan sehingga menutupinya dengan daun ara. Dosa yang membuat suami dan istri malu untuk terbuka. 
Untuk bisa terbuka tentu saja butuh proses. Kita tidak bisa memaksa pasangan kita harus langsung terbuka. Yang kita bisa ubah adalah respon kita saat pasangan kita terbuka. Respon yang positif saat pasangan kita terbuka akan membuat pasangan kita nyaman. Berikan dukungan dan ciptakan komunikasi yang damai dan kondusif. Kalau respon kita selalu marah atau ngomel , sulit bagi pasangan untuk belajar terbuka. Selain itu keterbukaan juga bekerja 2 arah, kita tidak bisa menuntut pasangan kita terbuka, sementara kita sendiri punya segudang rahasia yang kita simpan erat2 di kotak pandora.
Dan yang paling penting libatkan Tuhan dalam pernikahan kita, seperti Adam dan Hawa yang menerima pakaian kulit binatang yaitu penebusan darah domba dari Allah, demikian juga rumah tangga kita perlu menerima Kasih Karunia Allah. Gantikanlah daun ara itu dengan kulit domba. Dengan menerima kasih Allah kita bisa mencintai pasangan kita apa adanya, saat kita saling menerima maka lebih mudah untuk saling terbuka.
Hidup penuh keterbukaan lebih ringan daripada menyimpan banyak rahasia yang pasti lebih berbeban berat. Pepatah mengatakan sepandai2nya tupai melompat pasti akan terjatuh juga. Sepandai2nya kita menyimpan rahasia pasti akan ketahuan juga, dan ketahuan di akhir bisa memicu konflik yang lebih parah dalam rumah tangga dari pada terbuka di awal.
Hidup apa adanya lebih enak daripada ada apanya.
Jadi teringat lagu MoU
Suami..istri ku..ayo percaya janji Tuhan.
Berubah..terbuka..itu yang Tuhan ku Inginkan.

0 Response to "LOVE U JUST THE WAY YOU ARE"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post