Iklan

SALING MELEMPAR TANGGUNG JAWAB

Kej 3 :1-13                
Saling LEMPAR TANGGUNG JAWAB,  itulah yang terjadi ketika Tuhan bertanya kepada Adam dan Hawa setelah Allah tahu bahwa mereka berdua sudah makan buah dari pohon pengetahuan baik dan jahat yg dilarang utk dimakan oleh mereka. Adam menyalahkan Hawa,  Hawa gantian menyalahkan ular. Akibat perbuatan mereka,  maka manusia jatuh ke dalam dosa dan terusir dari Taman Eden.              
LEMPAR TANGGUNG JAWAB,  itu juga yang sering dilakukan oleh manusia di masa sekarang ini,  bahkan  mulai dari anak anak,  tanpa ada yang memberi contoh, mereka sudah bisa lempar tanggung jawab.  Contohnya : Ketika seorang anak memecahkan vas kesayangan ibunya, ketika ditanya siapa yang sudah memecah kan vas itu,  ia bisa berkelit dengan mengatakan,  bukan aku tapi kucing. Lempar tanggung jawab, bisa juga terjadi dalam kehidupan suami isteri.  Ketika anak mereka memiliki suatu masalah yang serius,  sering ter dengar suami yang berkata kalau isterinya sebagai ibu yang tidak bisa mendidik anak. Si isteri tidak mau kalah dengan mengatakan si suami yang kurang perhatian, tidak punya waktu buat keluarga dan  anak. Mana peranmu sebagai imam dalam keluarga. Kita pernah membaca iklan di surat kabar yang menyatakan bahwa A (ayah) sudah putus hubungan keluarga dengan si B (anak) dan segala perbuatannya diluar tanggung jawab kami. Inilah bentuk dari lempar tanggung jawab orang tua ter hadap anak. Lempar tanggung jawab bisa juga ter jadi ketika kita diijinkan Tuhan sebagai otoritas atau pemimpin.  Sebagai pemimpin, terkadang kita hanya bisa menyalahkan anak buah ketika terjadi masalah dalam perusahaan atau lembaga yang kita pimpin,  padahal kita sebagai pimpinan yang mengatur alur jalannya perusahaan atau lembaga yang kita pimpin. Kita ini sepertinya melupakan atau "lupa", bahwa segala sesuatu yang kita perkatakan atau perbuat, haruslah kita pertanggung jawabkan kelak di hadapan Tuhan. Tuhan akan menuntut tanggung jawab dari kita karena Tuhan kita adalah Tuhan yang adil juga,  maka setiap kesalahan atas perbuatan kita harus diterima atau pikul seperti contohnya hukuman yang sudah diterima oleh Adam,  Hawa maupun ular akibat perbuatan mereka yang melanggar perintah Tuhan. Berani berbuat harus berani bertanggung jawab. Adalah terlebih baik bertanggung jawab  atas perbuatan kita daripada lepas atau lari dari tanggung jawab. Apa yang kita lakukan itulah yang akan kita teladankan atau wariskan buat anak keturunan kita kelak.

0 Response to "SALING MELEMPAR TANGGUNG JAWAB"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post