Iklan

WASPADA TERHADAP GERAKAN BERBAHAYA

Ester 3 - 4

Membaca Ester 3 - 4, sepertinya terlalu panjang, dan tidak ada waktu. Namun Ester 3 dan 4, merupakan awal dari bahaya maha besar bagi orang Yahudi.

Bermula dari Haman, seorang Agag, yang mendapat kepercayaan besar dari Raja Ahasyweros. Sehingga ada peraturan, bahwa setiap orang harus berlutut dan sujud ketika Haman lewat. Begitu tinggi dan mulia kedudukan Haman, sehingga ada peraturan seperti itu. Haman menjadi tersinggung, ketika Mordekhai yang biasa duduk di depan pintu gerbang istana tidak berlutut apalagi sujud ketika dia lewat. Dari tersinggung dia menjadi geram. Dia memerintahkan para penjaga gerbang mengingatkan Mordekhai untuk mentaati peraturan. Mordekhai tidak meladeni peringatan para pengawal.

Maka murkalah Haman. Dia sangat ingin membunuh Mordekhai. Namun dia merasa terlalu hina kalau hanya membunuh seorang Mordekhai. Dia ingin memusnahkan seluruh bangsa Mordekhai, yaitu Yahudi di seluruh kekuasaan Raja Ahasyweros.

Karena kedekatannya dengan Raja, maka tidak sulit dia mengajukan proposal pemusnahan bangsa Yahudi. Dalam proposal itu, dia berjanji memberikan perak sebanyak 10.000 talenta kepada Raja. Ongkos politik seharga 10.000 talenta perak merupakan harga yang tidak terlalu besar.

Raja yang tidak menyelidiki lebih lanjut soal ini, menyetujui saja proposal itu untuk menjadi undang-undang kerajaan dengan memberikan cincin meterainya. Maka Haman segera bekerja, menyusun undang-undang dengan meterai raja. Undang-undang terbit pada tanggal 13 bulan pertama.

Isi undang-undang itu adalah pada tanggal 13 bulan kedua belas, semua orang Yahudi baik pria, wanita, tua, muda, anak-anak tidak pandang bulu dimusnahkan. Sejak hari ini maka undang-undang ini dikirim ke seluruh daerah kerajaaan Media Persia, menurut bahasa masing-masing daerah. Para pesuruh cepat itu bergerak dengan tergesa-gesa, sementara Haman dan raja santa-santai dan minum-minum.

Ester 4 : 3 “Di tiap-tiap daerah, kemana titah dan undang-undang raja telah sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang Yahudi disertai puasa dan ratap tangis; oleh banyak orangdibentangkan kain kabung dengan abu sebagai lapik tidurnya”

Rencana dan muslihat pemusnahan bangsa Yahudi, tidak mungkin terjadi kalau Haman tidak bermain politik, dan mendekati kekuasaan. Dari segi politik ini, maka dibuatlah rancangan undang-undang. Setelah itu ‘menyogok’ raja agar rancangan undang-undang menjadi undang-undang. Ketika undang-undang disahkan, maka terjadilah rencana pemusnahan etnis ( Genocida ). Inilah langkah-langkah yang paling membahayakan untuk membendung atau memusnahkan suatu kelompok.

Dalam masa sekarang, pemusnahan bangsa/suku, secara kekerasan, masih terjadi, tapi tidak sukses. Pemusnahan yang paling berbahaya adalah dimulai dari politik, kemudian menjadi peraturan dan undang-undang, maka terjadilah bahaya yang sebenarnya.

Dalam masa ini penghancuran pernikahan dan keluarga sudah bukan lagi menjadi wacana atau gerakan sporadis. Tapi sudah masuk ke dalam area politik dan peraturan. Bukankah pernikahan sejenis dan adopsi anak dari pasangan yang sejenis, sudah menjadi legal untuk banyak negara temasuk Singapura dan Taiwan. Sesungguh ini jauh lebih berbahaya daripada gerakan teroris.

Jika peraturan sudah membolehkan LGBT, maka ada gelombang “penginjilan” LGBT melalui media, edukasi, entertainment, game, aplikasi, dan sarana apapun yang bisa dicapai. Inilah bahaya pemusnahan yang sedang dihadapi oleh kita semua.Haman jaman ini adalah gerakan-gerakan aneh seperti ini. Kita masih terheran-heran dengan filosofi teroris, tapi lebih tercengang lagi dengan LGBT. Belum habis dengan itu muncul lagi suicide wave yang lagi hangat karena peristiwa 2 orang wanita bunuh diri dengancara loncat dari tempat yang sama. Ternyata sekarang ada suicide wave, yang lagi berkembang, dan sudah ada komunitasnya.

Sementara kita sedang dalam perkabungan, para pesuruh cepat sedang menyebarkan gerakan-gerakan aneh dan berbahaya. Pertanyaannya adalah apakah kita ini akan duduk dalam perkabungan saja ? Apakah hanya berdoa dan berpuasa saja bisa melawan bahaya tersebut ?

Dalam Kitab Ester selanjutnya kita akan melihat bagaimana caranya Ester dan Mordhekai menghadapi Haman dan menyelamatkan bangsa mereka.

0 Response to "WASPADA TERHADAP GERAKAN BERBAHAYA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post