PASTIKAN KRISTUS YANG SELALU BERTAHTA DI HATI KITA

Luk 5:36-39, 2 Tim 3:5

"Bang dulu opang yah ?" tanya saya ditengah perjalanan menggunakan ojek online di Jakarta. 

"Iya, kok tahu sih pak .. kalo dulu saya ojek pangkalan ...??", jawab si abang sambil cengengesan.... 

"Yah tahulah... Hanya opang, yang tahu jalan tikus..." jawab saya sambil ngangkat kaki, karena takut kena gerobak dipinggir gang....

"Gitu yah pak !!!" si ojek ngerem mendadak karena ada ayam yg tiba tiba nyebrang jalan... 

Habis ngelewatin jalan tikus... Si ojek online dengan cuek melawan arah sedikit untuk membypass lampu merah .. 

"Gak papa yah pak...!!" Katanya, sambil memohon untuk tidak direport dalam review....takut disuspend akunnya..  

"Ya sekarang kita susah pak .. saingan sama yang online online .. yah jadi kita juga ikutan online juga...habis mau gimana lagi pak..jaman dah berubah....."

"Jaman emang sudah berubah,.. nah kalo kelakuan abang gak berubah.. yah tunggu aja waktunya nanti abang kena suspend " ancam saya supaya si abang gak melawan arah lagi.

Banyak keluarga kristen mirip dengan mental si opang yang jadi ojek online ini, jaket keren dan helm ijonya tidak menjamin bahwa mentalitasnya sesuai dengan statusnya yang baru. Si opang mah gak peduli, untuk menawarkan masker dan penutup kepala untuk penumpangnya dan gaya mengemudi yang egois dan berbahaya masih saja dipraktekkannya disepanjang perjalanan. Training beberapa hari memang tidak cukup merubah mentalnya, dan umumnya memang membutuhkan komplain serta disuspend baru si opang itu akan merubah tabiatnya.

Menjadi pengikut Kristus bukanlah perkara mudah, dijaman Yesus dan murid-murid dahulu, orang disebut Kristen karena perilakunya yang menyerupai Yesus Kristus. Ketika melihat tindak tanduk dari seseorang maka para penentang ajaran Yesus akan mengejek mereka dengan menyebut mereka, kamu Kristen yah... !!

Yah...pada awalnya kata Kristen adalah sebuah ejekan untuk para pengikut Yesus. 

Mirip seperti pertarungan antara ojek pangkalan dan ojek online, maka dikemudian hari semakin banyak penentang ajaran Kristus yang mengaku bahwa diri mereka adalah kristen dan pengikut Kristus. Yang dulu mereka tentang sekarang mereka akui sebagai status diri mereka. 

Seperti ojek pangkalan ini, mereka tidak sungguh-sungguh bertobat, hidup mereka masih seperti yang lama tetapi dibungkus dengan jaket dan helm yang baru saja.

"Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka , tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu " 2 Tim 3:5

Tantangan kita dijaman serba instan ini, banyak orang mengaku beragama, tampil religius, tapi begitu berdekatan dengan mereka, kita tahu bahwa didalam hidup mereka tidak menghidupi nilai-nilai Kristus. Ditetangga sebelah lagi heboh dana 700Milyard ditipu oleh pengusaha yang tampak agamis, baik hati, religius, suka nyumbang, tentunya semua yang kelihatan indah itu hanya tampilan di medsos saja, padahal dalam keseharian mereka tidak lebih dari pengambil manfaat dari jerih payah orang lain saja, bahasa kasarnya menipu orang lain.

Tantangan lainnya, penampilan saat ini demikian cepat berganti dan seringkali menuntut perubahan nilai-nilai didalam diri kita, dan saat ini terjadi demikian banyak terjadi tabrakan budaya dan nilai-nilai dimasyarakat. Demikian juga dalam setiap keluarga kristen, kita perlu tetap berjuang, supaya meskipun penampilan berganti dengan cepat, tetapi kita pastikan isinya tetap sama yakni Kristus yang bertahta di hidup kita. 

Tiba-tiba saya tersadar dari lamunan saya !!!

Bang... jangan ngebut-ngebut .... !!!, teriak saya pada si ojek...

Ternyata dari tadi saya masih naik ojek yah ??

Tweet