PENTINGNYA WAKTU KEBERSAMAAN DENGAN PASANGAN

"Ia telah membebaskan nyawaku dari jalan ke liang kubur, dan hidupku akan melihat terang"

Ayub 33 : 28

Dalam pernikahan seringkali kita sibuk dengan berbagai tantangan seperti : mengembangkan karakter, melayani, melakukan hal -hal yang benar, menyelesaikan semua tugas rumah tangga, mengajar anak -anak dan daftar lainnya sampai

akhirnya kita lupa menikmati kebersamaan kita dengan pasangan kita sebagai suami istri.

Tuhan memanggil kita masuk dalam pernikahan supaya kita bisa menikmati "terang" / keindahan di dalamnya, menikmati kebersamaan satu sama lain, tapi seringkali realitas kehidupan seperti pekerjaan, tanggung jawab, kewajiban, membutakan kita akan perlunya menikmati kebersamaan satu sama lain.

"Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja" (Kejadian 2 : 18), Tuhan menempatkan Hawa di samping Adam agar mereka dapat saling menemani.

Tuhan menganugerahi kita seorang pendamping, yang senyum, keunikan dan juga sifatnya yang kadang -kadang mengesalkan membuat hari -hari kita lebih berwarna.

Biasanya yang menjadi penyebab pertengkaran adalah karena  kehidupan pernikahan sudah menjadi ajang bagi tugas : siapa yang menjemput anak -anak, siapa yang membayar tagihan, memasak dan lainnya, sehingga waktu untuk menikmati kebersamaan sudah tidak ada lagi.

Kapan terakhir kali kita berdiam diri sejenak dan mengagumi pasangan kita, bersyukur kepada Tuhan karena tidak harus menjalani kehidupan ini seorang diri. Kapan terakhir kali kita meluangkan waktu untuk menikmati percakapan yang menyenangkan atau pergi jalan - jalan berdua.

Bagi sebagian orang, gagasan merencanakan "waktu kencan" terdengar terlalu berlebihan untuk pasangan yang sudah menikah, tetapi kebersamaan dimana kita bisa saling merasakan kehadiran satu sama lain merupakan rancangan sekaligus anugerah Tuhan yang indah bagi kita.

Kita sering terkurung dalam "tugas -tugas pernikahan"sampai kita berhenti menikmati kebersamaan satu sama lain. Bagaimana kalau kita menyisihkan beberapa waktu untuk tidak membicarakan apa yang perlu diubah, siapa yang salah, apa yang perlu dilakukan dan sebagai gantinya pergi keluar untuk sesuatu yang sama -sama kita sukai sambil bersyukur kepada Tuhan untuk pasangan hidup kita, dan yang merancang kita untuk menikmati kebersamaan satu sama lain.

Tweet