Iklan

SEBAB AKIBAT

Kejadian 3:13-19, 22-23  
13. Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." 
14. Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
15. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." 
16. Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
17. Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan*dari padanya, maka *terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah*engkau akan *mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: 
18. semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
19. dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
22. Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita,
tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
23. Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia *mengusahakan tanah*dari mana ia diambil. 

"Barang siapa menanam pohon,  ia pula yang akan memetik buahnya".
Hal seperti itulah yang pada akhirnya,  harus ditanggung oleh manusia itu,  isterinya dan si ular sebagai "punishment" dari Tuhan Allah atas "kesalahan perbuatan"  yang mereka perbuat, yang "dengan sengaja" melanggar aturan yang sudah Tuhan Allah "tetapkan". Dan sebagai "Hakim Maha Adil", Tuhanpun menjatuhkan hukumannya kepada masing masing pihak dengan adil sesuai dengan perbuatan mereka!, 
Bagi si ular,  Tuhan mengutuknya,  harus menjalar dengan perutnya ketika berjalan. 
Debu tanah akan di makan seumur hidupnya. 
Dan karena ia lah yang memperdaya si perempuan itu hingga perempuan itu "melanggar aturan"Tuhan. Oleh Tuhan "di firmankan" bahwa antara perempuan dan ular itu akan "saling bermusuhan", begitu juga "keturunan" dari ke dua makhluk itu. 
Manusia bila "bertemu" dengan ular selalu "berusaha membunuhnya", sebaliknya ular bila "kepergok" manusia selalu "mau mematuknya". 
Kepada manusia perempuan itu,  Tuhan   "memberi vonis", ketika "mengandung", ia harus "menanggung susah payahnya" (selama sembilan bulan sepuluh hari lamanya). 
Masih ditambah lagi dengan " kesakitan" yang harus di rasakan ketika ia melahirkan. Tapi "anehnya", sekalipun ia sudah "merasakan penderitaan" yang seperti itu, ia masih "berahi" kepada suami., mengandung lagi,  melahirkan lagi,  Tidak ada "jera nya".
Di samping itu,  akibat perbuatan nya yang melanggar "perintah Tuhan", oleh Tuhan,  perempuan itu "ditempatkan" di bawah kuasa manusia pria  atau suaminya. Sedang bagi si manusia itu,  akibat dari perbuatannya yang dengan mendengarkan perkataan isterinya,  ia makan buah yang dilarang Tuhan untuk dimakan. Tuhan pun ber firman :
Tanah jadi "terkena imbas" jadi terkutuk karena perbuatan manusia itu .
Seumur hidupnya,  manusia itu harus bersusah payah mencari rezeki dari "hasil mengolah tanah", yang sudah terkutuk,  menjadi penuh dengan semak dan duri. Dengan "berpeluh",  "menguras keringat"manusia itu harus mencari makanannya., sampai meninggalnya.
Dan yang paling menyedihkan buat manusia, yaitu Tuhan Allah "mengusir"ia keluar dari taman Eden. Surga dimana manusia bisa hidup dengan aman,  tenteram,  nyaman.
Tanpa "berusaha"pun, ia dengan bebas bisa menikmati apa saja yang tumbuh dan berada di taman itu,  kecuali yang dilarang Tuhan. 
Manusia harus berusaha,  mengolah tanah dengan susah payah dan berbasah peluh untuk bisa makan.
Hukuman paling berat harus dirasakan,  di jalani karena manusia pria itu tidak bisa menjalankan fungsi "kepemimpinan"nya seperti yang seharus nya.

0 Response to "SEBAB AKIBAT"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post