APA TUJUAN AMARAH

Apa Tujuan Allah dalam amarah manusia? Adalah Amarah dirancang untuk memotivasi kita mengambil tindakan positif saat kita menjumpai ketidakadilan.

Yeremia 3:12-14 (TB) Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya. 

Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN." 

Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion.

Alkitab menunjukan suatu hubungan paralel yang jelas antara amarah Allah dan KasihNYA. Dalam Perjanjian Lama, Allah biasanya mengirimkan seorang Nabi untuk menproklamirkan kepada UmatNYA rasa tidak SenangNYA akan perbuatan jahat mereka dan memanggil untuk bertobat. Jika umat itu bertobat, amarah Allah mereda dan semua menjadi baik. Namun jika Tidak bertobat, Allah mengambil tindakan tambahan. 

Begitu juga dengan Allah mengirimkan Yunus ke Niniwe. Niniwe tahu reputasi Allah, ketika Yunus memperingatkan mereka akan kehancuran mereka dalam 40 hari.

Orang orang Niniwe percaya kepada Allah dan mengumumkan puasa dan mengenakan kain kabung.

Bangsa Niniwe tahu amarah Allah selalu di dorong oleh kasih NYA. ( Yun 3:5, Yun 3:8-10)

Masing masing kita pada kadar tertentu memiliki suatu keprihatinan terhadap kebenaran, kejujuran dan keadilan. Setiap kali kita menjumpai apa yang kita yakini sebagai hal yang tidak benar, tidak baik atau tidak jujur, kita mengalami amarah.

Kita yakin dalam rancangan Allah amarah ini adalah untuk memotivasi kita mengambil tindakan positif dan penuh kasih untuk berusaha meluruskan yang salah dan dimana tadi nya ada suatu relasi.

Tujuan Amarah yang mendasar adalah memotivasi kita untuk melakukan tindakan yang positif, penuh kasih, yang akan mengakibatkan segalanya lebih baik dari apa yang kita dapati.

Amarah bisa menjadi suatu motivator yang ampuh dan positif, berguna untuk menggerakan kita ke arah tindakan penuh kasih untuk memperbaiki yang salah dan ketidakadilan, tetapi amarah juga bisa menjadi suatu kekuatan yang tidak terkendali.

Kesulitannya adalah semua tujuan Positif yang hebat dari amarah tampaknya menghindarkan kita dalam panasnya amarah. Kita lupa tentang memperbaiki berbagai hal dan akhirnya malah memperburuk keadaan.

Hal ini akan membawa kita ke pertanyaan berikut nya "Bagaimana kita bisa memproses amarah dengan cara yang Positif ?"

Nilai seorang manusia kira kira sebesar hal yang membuatnya marah

Winston Churchill

Tweet