MERENGKUH KESULITAN GUNA MEMBANGUN KARAKTER
By
sianny
—
Sabtu, 04 November 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Seorang pemimpin gereja di Inggris, Robert Burton, mengatakan bahwa, Ada orang yang tidak pernah menikah, dan itu adalah neraka baginya. Orang yang lain menikah, dan itu adalah bencana baginya.
Selama masa pacaran mereka bermimpi, setelah menikah barulah mereka terjaga-Alexander Pope-
Sesungguhnya “benturan” dalam pernikahan dapat menciptakan keindahan dalam hubungan suami istri. Keindahan kerap dilahirkan dari pergumulan. Dampak benturan yang terjadi mungkin “tidak menyenangkan”, bahkan bisa saja membuat kita merasa hancur lebur. Tetapi prosesnya dapat membuat kita makin kuat, karakter kita matang dan iman kita juga makin teruji.
Kebanyakan orang yang meninggalkan pernikahan dan menghancurkan riwayatnya yang kudus, mengambil keputusan tersebut karena merasa pernikahan itu sulit.
Kecenderungan untuk menghindari kesulitan adalah sebuah kelemahan rohani yang berbahaya, yang dapat dan sering kali menyebankan kita tidak bertumbuh secara rohani. Setiap kesulitan yang kita hadapi akan membuat karakter kita makin matang.
Kami bersaksi ketika menghadapi pergumulan dalam pekerjaan, sejak tahun 2012 sampai sekarang Tuhan mengijinkan beban dan pergumulan itu kami “jalani” dan “nikmati”
Kami sering tergoda untuk segera meminta Tuhan mengambil alih semua beban kami, namun Tuhan tidak sesegera itu mengangkatnya, Dia ijinkan kami berproses dengan memberikan kami bahu lebih kuat untuk menanggungnya. Justru dalam proses Tuhan, mujizat Tuhan semakin nyata dalam kehidupan kami. Berkat demi berkat juga mujizat kami rasakan.
Melalui masalah dan pergumulan, Tuhan ijinkan kami belajar bagaimana beriman dan berdoa sepakat (Mat 18:19) dalam setiap "pergumulan" yg kami hadapi.
Kami yakin kesepakatan suami istri membuat Tuhan menaruh perhatian pada permohonan doa2 kita.
Di tengah pergumulan yg kami hadapi sejak awal th 2012, Tuhan memberi kesempatan untuk menulis buku pertama “Vita Suamimu Bukan Malaikat” 2013 kmd buku kedua berjudul “Pribadi di Atas Garis” 2015 kompilasi dari beberapa penulis, dan yang ketiga, terbit tahun ini 2017 berjudul “Menari Di Atas Air"
Itu semua terjadi dan terealisasi di dalam perjalanan dan proses Tuhan dalam hidup kami.
Yesus berjanji bahwa setiap orang akan digarami dengan api.
Markus 9:49 Karena setiap orang akan digarami dengan api.
Keinginan untuk hidup yang mudah, nyaman dan bebas stress, secara tidak langsung merupakan keinginan untuk tetap menjadi orang kristen yang tawar dan tidak dewasa.
Pergumulan membuat kita lebih kuat, membangun dan mengokohkan iman kita. Tetapi hasil ini baru dapat tercapai jika kita mau menghadapi kesulitan itu dan tidak lari dari padanya. Bagaimana dengan kita?
*Jangan takut dan putus asa, jalani dan nikmati proses bersama Tuhan. Dia sanggup dan pasti punya cara untuk menolong kita. Karena setiap pergumulan yg kita jalani bersama Tuhan akan mendewasakan iman dan membentuk karakter kita makin serupa Kristus. Percayalah.
0 Response to "MERENGKUH KESULITAN GUNA MEMBANGUN KARAKTER"