MOTIVASI YANG TULUS (5)

“MATERIAL -1”

1 Korintus 3:10 -12

3:10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.

3:11 Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

3:12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,

3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.

3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.

3:15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.

Apa yang saya renungkan saat membaca ayat ayat ini adalah:

1. “Bangunan” apakah yang sedang saya buat saat ini dalam keluarga?

2. “Apakah dasarnya Yesus ?

3. Dari “Material” manakah saya membangun semua itu?

4. Ujian “Api” semacam apa yang akan semua orang hadapi ini?

5. Apakah saya akan mendapat “upah”? atas dasar apa, dan berwujud apa upah ini?

6. Pekerjaan yang terbakar itu seperti apa? Kerugian yang bagaimana?

Jika “ujian api” di depan kita saat ini, yang manakah diriku sebenarnya?

Mari menggabungkan apa yang sudah kami tulis dalam 4 hari terakhir, dan berhenti sejenak pada pertanyaan ini. Berhenti dan mulai bertanya “Tuhan bicara apa dalam hidup saya mengenai “Material” ini?

Saya memahami, cara kita menghayati kitab suci sangat berbeda satu dengan lainnya. Ada yang dari sekolah Alkitab, ada yang mendapat pencerahan dari Roh Kudus, dan ada yang memahami dengan pengalaman hidupnya diterangi dengan Firman baik dari pemahaman pribadi ataupun dibimbing dalam pendalaman alkitab yang intens. Tetapi mari kita letakan semua itu dan mulai merenungkan pertanyaan ini hari ini. Apa makna yang pribadi yang Tuhan taruh dalam hidup saya sebenarnya. Besok, sabtu, 18 November, kami akan berbagi perenungan kami dengan Bapak dan Ibu sekalian.

Tweet