MAKAN TIDAK MAKAN YANG PENTING KUMPUL

Dalam bahasa Jawa, kalimat tersebut berarti: " Makan tidak makan yang penting kumpul."

Atau dalam bahasa Inggris ada pula 

pepatah sejenis: "When we're hungry, love will keep us alive." (Sekalipun kita lapar/tidak ada makanan, cinta akan membuat kita tetap bertahan hidup.)

Slogan-slogan tersebut memang terdengar indah dan romantis, yang terpenting adalah kerukunan di dalam keluarga.

Tetapi di dalam pernikahan Kristen, ternyata hal tersebut tidaklah sepenuhnya sejalan dengan kebenaran Firman Tuhan.

Fil 4:19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Ayat ini tidak berbicara mengenai teologi kemakmuran, tetapi bahwa janji Tuhan menyertai setiap orang percaya. 

Tuhan berjanji akan memenuhi segala keperluan kita (bukan setiap keinginan kita), dan kita dapat dengan yakin mengimaninya.

Mzm 37:25-26 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

Bukankah selama ini kita boleh menyaksikan bahwa pemeliharaan Tuhan nyata atas hidup kita?

Sesulit apapun keadaan yang kita alami, tidak pernah kita ditinggalkan, bahkan di dalam kesulitan kita dapat semakin jelas melihat kebaikan dan pertolongan Tuhan bagi kita.

Keberadaan dan uluran tangan saudara-saudara seiman, berkat yang datang tepat pada waktunya, kemudahan-kemudahan, kesempatan-kesempatan, pintu-pintu terbuka yang memberikan jalan keluar bagi kita, dan lain sebagainya.

Di satu sisi, sebagian orang mengartikan "berkat" hanya semata-mata sebagai berkat materi atau kekayaan duniawi.

Di sisi yang lain, sebagian orang mengecilkan arti berkat materi dan hanya "puas" dengan berkat rohani.

Padahal di dalam Firman-Nya, Tuhan mengaruniakan bagi kita berkat-berkat jasmani dan rohani, sesuai dengan kebutuhan kita, bahkan untuk menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita.

Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Jadi, bagi kita orang percaya, bukan lagi slogan "mangan ora mangan sing penting kumpul" yang menjadi pegangan hidup kita, melainkan:

"Ngumpul, Mangan, Dadi Berkah."

(Berkumpul, Makan, Jadi Berkat).

Kita berkumpul dalam persekutuan yang indah, menikmati berkat Tuhan yang Maha Pemurah, dan menjadi berkat bagi banyak orang. Ada Amin?

Mzm 133 Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turunnke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Tweet