KETAATAN MENDATANGKAN BERKAT

Sebagai satu tubuh Kristus, Tuhan sedang membawa kita (umat-Nya) ke level berikutnya lewat kesulitan hidup.

Kesulitan hidup membawa kita keluar dari Zona nyaman. 

Rasa peduli, empati dan kasih sayang justru dibentuk dari situasi2 yang sulit. Hal2 tersebut menjadikan kita tidak sombong dan bersandar pada anugerah Allah.

Semua rasa aman, nyaman dan mapan malah menjadi hambatan kita berbagi buat sesama.

Oleh karena itu , kita mau berjalan dalam ketaatan lewat kesulitan yang dihadapi sebab Dia yang akan memberikan kuasa untuk memampukan kita melampaui semua kondisi dan keterbatasan kita agar kita bisa mencapai tujuan-Nya.

Dalam kitab Hagai,  Tuhan memanggil umat-Nya  untuk  membangun  bait Suci pada  waktu  itu, tetapi  umat-Nya berkata  bahwa  belum saatnya  untuk  membangun  kembali rumah  TUHAN  (Hagai1:2), dan mereka sibuk dengan pembangunan rumah mereka sendiri. Tuhan  memanggil nabi  Hagai,  untuk  berbicara  dan  mengingatkan  mereka.  Tuhan  tidak pernah  melakukan sesuatu tanpa melibatkan  umat-Nya.  Dia ingin kita bekerja  bersama-Nya dan ikut mengambil bagian dalam apa yang sedang Dia kerjakan.

1.Nabi tersebut  berkata  perhatikanlah  keadaanmu!  Jangan  hanya  melakukan apa yang kamu inginkan (Hagai 1:5) – jangan abaikan panggilan Tuhan, tetapi berjalanlah dalam ketaatan. 

2.  Ketaatan  membawa  berkat  bagi kita. Dalam Hagai 1:13, Tuhan berkata:  Aku ini menyertai kamu! Dia tidak  akan  meninggalkan  kita  sendirian  dalam  melakukan  pekerjaan-Nya, dan Tuhan akan menyediakan dan melindungi  sampai pekerjaan itu selesai.  Hadirat  dan berkat-Nya akan selalu menopang kita. 

Jadi, perhatikan  keadaan kita, jangan hanya melakukan apa yang kita inginkan, berjalanlah dalam ketaatan kepada suara-Nya sekalipun kondisinya tidak sesuai dengan hati kita karena Dia akan menyertai kita sampai pekerjaan kita selesai! 

Tweet