KRITIK DAN MEMUJI

Amsal 18:21 Hidup dan mati  dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Amsal 21:23  Siapa memelihara mulut  dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran

Tanpa kita sadari, seringkali kritik yang kita ucapkan kepada pasangan dapat menyebabkan luka, kepahitan, dan keputusasaan. Suatu saat istri saya punya gagasan untuk memasukkan salah satu anak kami ke bimbel yang sangat bagus, dan tentunya dengan biaya yang tidak murah juga. Sayapun bereaksi dengan mengkritisi dan mencari berbagai alasan supaya ide itu batal. Akhirnya komunikasi kami sempat buntu untuk beberapa saat. Namun kemudian saya menyadari bahwa, toh semua itu juga dilakukan demi masa depan anak kami. Singkat cerita akhirnya anak kami masuk ke bimbel tersebut. Saya pikir selesailah permasalahan, tetapi rupanya dampak reaksi saya yang telah mengkritisi ide itu tidak berhenti pada masalah itu saja. Bagaikan bola salju yang menggelinding menuruni lereng sehingga tambah besar, begitulah dampak dari kritik saya yang dialami oleh istri. Ia mengaku sempat beberapa kali ragu untuk mengungkapkan pendapat ketika mempunyai gagasan-gagasan baru. Oleh karena itu, biasakanlah diri kita untuk tidak segera menemukan apa yang salah dalam diri pasangan kita.

Cepatlah untuk memuji pasangan kita tetapi lamban untuk menilai kelemahan atau kesalahan pasangan kita. 

Suatu saat pada waktu makan malam bersama anak-anak, saya dengan penuh semangat mengajak mereka untuk segera melahap masakan ibunya (istri saya) dengan berkata:”ayo anak-anak kita serbu masakan mama. Ini masakan kwalitas bintang lima tetapi harga tak terkira”. Salah satu anak saya menyelak:”koq tak terkira, pah?”. Jawab saya:’ iya, karena masakan mama ada bumbu KASIH yang tidak bisa dihitung harganya.”

Alkitab mengatakan bahwa lidah memiliki kekuatan untuk merobohkan atau membangun. Jadi, marilah kita tanyakan pada diri kita masing-masing:” Apakah kata-kata ku membangun? Atau merobek hati pasanganku? Ingatkan diri Anda sendiri untuk senantiasa memuji dan mendorong orang lain.

Tweet