SALING MENERIMA PERBEDAAN
By
sianny
—
Rabu, 07 Maret 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
"Sebab itu terimalah satu sama lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah"
Roma 15 : 7
Setelah memasuki pernikahan biasanya kita baru menyadari banyak "ternyata-ternyata" yang mulai muncul, saya orang yang sistematis dan teratur berbeda dengan istri saya yang spontan, dan membiarkan segala sesuatunya mengalir saja.
Banyaknya perbedaan, salah satunya kepribadian kita yang berbeda, bisa menyebabkan frustasi - frustasi kecil ketika kita menjalani kehidupan bersama-sama setiap hari, mulai dari keuangan, berbelanja sampai kebiasaan-kebiasaan kecil atau respon-respon otomatis yang keluar dari diri kita masing-masing dalam menghadapi berbagai hal.
Seringkali hal pertama yang kita taruh dalam daftar, saat berdoa, adalah supaya Tuhan merubah pasangan kita, tetapi seringkali "hal itu" memang bukan dosa yang dapat kita tuntut, supaya pasangan kita berubah dan bertobat.
Tuhan pakai kepribadian pasangan kita, yang seringkali menggusarkan, untuk mengasah karakter kita.
Kita boleh berharap supaya suami kita bersikap lebih spontan atau sebaliknya istri kita mengurangi pergaulannya, tetapi hal-hal semacam itu adalah sifat kepribadian dan bukan karakteristik dosa.
Saat kita terus bersikeras untuk mengubah hal-hal tersebut, kita juga sedang menyengsarakan kehidupan pernikahan kita.
Tuhan menciptakan setiap pasangan kita, lengkap dengan kepribadian uniknya masing-masing, yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan kita, apa Tuhan keliru ketika menyatukan kita dengan pasangan kita?
Tuhan punya tujuan dengan setiap perbedaan kepribadian yang kita punya, lengkap dengan kekuatan dan kelemahannya masing-masing.
Saat kita menopang dengan kelebihan kita untuk menutup kelemahan pasangan kita, dan sebaliknya kita juga dengan rendah hati mengakui kelemahan kita supaya bisa ditopang oleh kelebihan pasangan kita, kita sedang membangun pernikahan yang kuat karena kelebihan dan kekurangan kita saling mengisi dan menyatu.
Daripada berusaha menyeragamkan kepribadian, temukan keharmonisan dengan menerima perbedaan, respon yang demikian akan menghantar kita pada sikap rendah hati karena kita tidak lagi menganggap bahwa cara kita merupakan satu-satunya cara terbaik dalam melakukan segala sesuatu.
0 Response to "SALING MENERIMA PERBEDAAN"