MERCUSUAR
By
sianny
—
Selasa, 22 Mei 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Mat 6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
Di setiap Retreat Moment of Unity, ada satu benda yang selalu ada di meja Pengajar, tetapi, kendati ada selama Prinsip dalam Retreat, seringkali hanya sekilas dijelaskan, dan mungkin kita bisa terlewat maknanya. Itulah “MERCUSUAR” yang selalu diletakkan di ujung meja. MERCUSUAR adalah sebuah bangunan menara dengan sumber cahaya di puncaknya untuk membantu navigasi kapal laut. Sumber cahaya yang digunakan beragam mulai dari lampu sampai lensa dan (pada zaman dahulu) api. Mercusuar membantu kapal melewati kegelapan saat meninggalkan atau mendekati garis pantai, dan paling diharapkan keberadaan fungsinya pada pantai yang berbatu karang, ditengah kegelapan.
Dalam pemahaman pribadi saya, mercusuar melambangkan terang ditengah-tengah kegelapan yang menuntun “PERJALANAN”, menuntun kepada keselamatan KELUARGA-KELUARGA, keluar dari kegelapan dan kehancuran. Sebagian dari kita mungkin sepakat dan sepemahaman dengan itu.
Tetapi saya pernah memiliki keraguan yang lain. Yaitu saat saya menyaksikan dari dekat kehancuran rumah tangga akibat perceraian yang tidak terhindarkan, yang sudah begitu kompleks, hingga kesialan, KDRT, latar belakang keluarga yang pelik, urusan materi yang real sekaligus kejam, serta masalah lain yang berdesakan masuk dalam keluarga yang sudah tidak punya ruang untuk “ke-apes-an” yang konvensional, mendera Keluarga yang mencari keselamatan, hingga iblis sendiri, mungkin bahkan tidak perlu melakukan apapun untuk menghancurkan keluarga, cukup segala masalah itu bergabung menjadi satu, tidak ada jalan keluar.
Saya berpikir….
“Untuk apa kita tahu kebenaran, jika akhirnya keputusasaan menjadikan akhirnya tidak seperti harapan”. Itu seperti kalimat “hanya harapan yang bisa memunculkan keputusasaan yang sejati” menjadi nyata. “Seandainya saya tidak tahu kebenaran, saya tidak merasa seputusasa ini.”
Tetapi INI SALAH DAN SESAT. Pemikiran ini sendiri adalah keputusasaan. Kebohongan. Mengapa?
Karena Matius 6:23 justru menyatakan, tanpa terang, betapa gelapnya semuanya. Tanpa harapan dan kebenaran, segalanya benar-benar gelap gulita. Kita melihat ke langit pada waktu malam, bukan untuk menyaksikan kegelapan, tetapi Bintang yang bersinar di tengah kegelapan. Sepanjang sejarah terburuk manusia, kita bertahan hidup dengan HARAPAN, tidak ada kehidupan yang bisa bertahan tanpa HARAPAN. Harapan terang kebenaran Firman Tuhan untuk keluarga-keluarga, adalah Terang bintang di tengah seluruh kegelapan malam. Kita memiliki harapan untuk mengalahkan kegelapan, bukannya menyalahkan terang atas adanya kegelapan. Kegelapan tidak bisa menguasai terang. Jangan sesat pikir.
Dan kita, yang melayani di MoU adalah orang-orang yang hidupnya menjadi MERCUSUAR kebenaran, menjadi pelita di tengah kegelapan trend hidup yang makin gelap ini. Prinsip yang kita hidupi bersama, menjadi inspirasi orang lain untuk menemukan keselamatan, mengenal Kristus dan dipulihkan dari kehancuran.
JANGAN kehilangan pengharapan pada TUHAN
JANGAN BERHENTI menerangi dunia yang gelap dengan kesaksian hidup kita
JANGAN TAHAN TAHAN terang yang kita pancarkan, agar kita mudah ditemukan keluarga yang sedang dalam kegelapan
Itu intinya MERCUSUAR, kita “TERBAKAR” dan “MENYALA” hanya supaya orang lain menemukan “KESELAMATAN”
(Adie - Sianny)
0 Response to "MERCUSUAR"