MENGASIHI PERNIKAHAN

Matius 19:6 (TB)  Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

Ayat ini adalah perkataan Tuhan Yesus sendiri, dimana kesatuan Suami Isteri adalah ketetapan Allah yang tidak boleh diceraikan oleh manusia. Perkataan ini adalah suatu peringatan, yang berarti pernikahan adalah sangat penting dimata Tuhan, dan merupakan karya Allah yang tidak boleh dihentikan/diceraikan/ dibatalkan oleh manusia.

Manusia tanpa sadar, setelah merengguk manisnya pernikahan, dalam perjalanannya kemudian berpikir perceraian boleh, bisa di nego, bisa dilakukan dalam keadaan dimana kesehatian sudah tidak ada,  sudah tidak bahagia, sudah sangat terluka, tidak puas dengan nafkah batin (sex), tidak ada lagi cinta dan banyak lagi segudang alasan untuk membuat perceraian itu sah. Bukankah hal hal ini, sekalipun belum terucap, mendukakan hati Tuhan?

Padahal pernikahan itu adalah karya Allah dimana ada suatu janji kudus antara laki laki dan perempuan, dimana Allah telah menjadi saksi dan memberkati pernikahan itu sendiri.

Jika manusia memaksakan kehendaknya untuk bercerai, tindakan itu melawan Allah sendiri yang sudah berfirman TIDAK BOLEH ...  

Karena itu, biarlah kita ingat untuk tidak mendukakan hati Tuhan lagi dengan mengeluarkan kata pisah, cerai, sendiri sendiri, menyesal menikah sama kamu dsb dan tidak membiarkan kata kata itu tersimpan di benak kita. Dan kiranya Kasih Allah memenuhi hidup kita dan kasih karuniaNya tercurah sehingga kita terus dapat mengasihi pernikahan kita, yang berarti kita mengasihi Allah juga.

Marilah dalam seminggu ini, kita mengingat kembali tentang janji Nikah/covenant kita dengan pasangan kita dan dengan Allah ditengah tengah pernikahan. Dengan demikian, kita akan menyenangkan hati Allah. Gbu.

(David - Endang)

Tweet