BENIH YANG TIDAK FANA

Ada banyak pernyataan yang dahsyat di dalam Alkitab tentang BENIH, yang sangat penting untuk kita fahami karena prinsipnya berlaku baik dalam alam jasmani maupun rohani.

Bila kita memahami konsep BENIH ini, maka kita akan dapat melihat lebih jelas hal-hal yang sudah terjadi dalam hidup kita dan bagaimana kita mempengaruhi atau mengubah masa depan kita. 

Mari kita perhatikan ayat ini :

Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana (perishable/corruptible = dapat rusak), tetapi dari BENIH YANG TIDAK FANA (kekal), oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

1 Petrus 1:23 TB

Kita telah dilahirkan oleh BENIH KEKAL, yaitu Firman Allah itu dan dengan demikian, kita seharusnya juga mengandung benih itu di dalam hidup kita.

Tetapi, 

MENGAPA BENIH KEKAL itu tidak bertumbuh dan menghasilkan buah yang sepadan? 

"Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, MENYIMPANNYA dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”

Lukas 8:15 TB

"Tetapi kamu harus MENARUH PERKATAANKU ini dalam HATIMU dan dalam JIWAMU; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada TANGANMU dan haruslah itu menjadi lambang di DAHIMU."

Ulangan 11:18 TB

"Dalam hatiku aku MENYIMPAN janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau."

Mazmur 119:11 TB

Benih itu memang bersifat kekal, tetapi

apabila kita tidak menyimpannya dengan baik (hanya jatuh di pinggir jalan), maka akan "datanglah burung dan memakan benih itu sampai habis".

Tidak heran, sebagai orang-orang yang dipanggil dan dipilih oleh Tuhan, kita seringkali hidup dalam kelemahan, kekalahan dan bahkan dosa. 

Kita ternyata telah membiarkan BENIH KEKAL itu tercuri, sehingga tidak dapat menghasilkan KEDAHSYATAN yang dimiliki BENIH ITU dalam hidup kita. 

Jadi bagaimana prakteknya? 

Bersama-sama dengan KELUARGA kita, MARI SETIA dan MEMBACA MENGHAFALKAN AYAT-AYAT FIRMAN TUHAN. 

Kemudahan teknologi telah meninabobokkan kita dengan sehingga kita tidak lagi menghafalkan ayat Firman Tuhan yang mengubahkan kehidupan! 

Bahkan anak-anak kita lebih hafal dialog-dialog film dan berbagai tipe gadget daripada mengingat ayat-ayat Firman yang memberi kehidupan!

Saya ingin bertobat!! 

Bagaimana dengan Saudara? 

Tuhan, 

Kami mohon Roh Kudus menolong kami melakukannya dalam hidup kami! Amin. 

Tuhan memberkati, 

(Hanny - Elizabeth)

Tweet