Iklan

TUHAN PASTI MENGGENAPI FIRMANNYA

2 Raja-raja 7

Kisah ini latar belakangnya adalah ketika kota Samaria dikepung oleh Benhadad, Raja Aram. Begitu ketatnya kepungan tentara Aram, sampai Samaria mengalami bencana kelaparan hebat. Di kota Samaria, semua harga-harga melambung setinggi langit, menjadi mustahil untuk membeli apapun. Bahkan karena kelaparan begitu hebat, sudah terjadi peristiwa kanibal. Menghadapi bencana itu, Raj Israel malah ingin membunuh Nabi Elisa. 

Nabi Elisa menghadap raja. Dan Nabi Elisa menyampaikan sebuah pesan Tuhan yang sangat spektakuler. Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal  dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal   di pintu gerbang Samaria." Tetapi perwira, yang menjadi ajudan  raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan  apa-apa dari padanya."

Pesan Tuhan ini sangat spektakuler dan tidak lazim. Karena itu Ajudan Raja tidak percaya pesan Tuhan itu. Karena dipikirkan dan dianalisa dengan cara apapun, tidak mungkin itu terjadi. Karena harga 1 sukat tepung terbaik menjadi hanya 1 syikal saja. Artinya harga yang murah, untuk barang yang saat itu tidak ada di kota Samaria.

Di sinilah hebatnya cara Tuhan membuktikan pesannya itu terjadi…… Pesan itu terjadi memakai cara yang tidak lazim, dan melibatkan orang yang diremehkan dan dijauhkan….Tuhan memakai 4 orang kusta yang diasingkan di luar tembok kota.

Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?  Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati." Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.

4 orang Kusta yang sudah putus harapan …….. menempuh cara nekad….. Mendatangi perkemahan tentara Aram….Mereka siap mati dibunuh tentara Aram…..karena jika mereka tidak keperkemahan tentara Aram mereka juga akan mati kelaparan…. Jadi apapun pilihannya, rasanya mereka pasti mati..
Namun diperkemahan tentara Aram ternyata tidak ada seorangpun. Perkemahan tentara Aram yang besar itu kosong tanpa seorangpun. Apa sebabnya ???? Inilah mujizat yang tidak lazim yang dilakukan Tuhan…..

Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi  kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah  raja-raja orang Het  dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita." Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri  pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya. Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."

Ternyata Tuhan menggenapi FirmanNya dengan melakukan mujizat yang tidak lazim….. 4 orang kusta yang nyaris mati malah mereka mendapat berkat dan mengalami sendiri mujizat itu…. Lebih daripada itu Tuhan memakai 4 orang kusta yang tidak dipandang orang, untuk menyampaikan berita tentang perkemahan kosong dengan isinya yang berlimpah ruah…Berita yang disampaikan 4 orang Kusta inilah membuat kota Samaria selamat dari bahaya, bahkan pada hari itu karena berlimpah ruahnya barang jarahan dari perkemahan orang Aram, termasuk tidka terhitung jumlahnya tepung terbaik. Karena tepung berlimpah, maka genaplah Firman Tuhan bahwa harga sesukat tepung terbaik hanya 1 syikal. Ajudan raja yang tidak percaya Firman Tuhan, mati terinjak-injak rakyat. Genaplah Firman Tuhan bahwa Ajudan raja akan melihat peristiwa tapi tidak makan apa-apa.

Kota Samaria ditolong Tuhan dengan mujizat tidak lazim…….Dan Tuhan memakai 4 orang terbuang dan diremehkan untuk menyampaikan berita tentang mujizat itu sehingga kota Samaria terhindar dari kehancuran. Dari orang yang hampir mati kelaparan, 4 orang kusta menjadi kurir berita mujizat Tuhan, adalah sebuah hal yang tidak lazim……Tapi itulah bukti kebesaran Tuhan…..

Hidup pernikahan kami bukanlah pernikahan yang sempurna. Pernikahan kami juga penuh dengan konflik, karena kami tidak mengerti bagaimana menjalankan pernikahan…..Sebelum menikah, kami sudah bertobat dan mengenal Kristus dan melayani. Ketika masuk dalam pernikahan, Keluarga Ilahi sepertinya hanya mimpi saja. Karena kamii begitu banyak berbuat kesalahan dalam pernikahan kami..
Kami tidak mengerti bagaimana menjalani hidup pernikahan kami yang benar, walaupun kami tahu ayat-ayat tentang pernikahan. 

Sampai Tuhan memberikan anugerah dan perkenanan kepada kami untuk menemukan prinsip-prinsip pernikahan di Moment of Unity….. Inilah momentum perubahan yang kami alami. Sejak itulah pernikahan bertumbuh dalam kesatuan, terutama ketika kami melakukan doa sepakat.

Kami hanya bersyukur atas anugerah, perkenanan dari Tuhan, sehingga kami mengalami mujizat pemulihan pernikahan…..Keadaan pernikahan kami tidak beda dengan 4 orang kusta yang hampir mati, tapi karena anugerah dan perkenanan Tuhan, bisa hidup kembali.

Adalah juga sebuah kehormatan dan Anugerah perkenanan Tuhan, jika kami bisa berbagi cerita tentang kebaikan Tuhan terhadap keluarga kami…. Semua yang terima dan alami semata-mata hanya karena Anugerah dan perkenanan Tuhan saja, sebab Tuhan itu baik dan benar, tidak ada kecurangan padaNya……

(Han Beng - Lydia)

0 Response to "TUHAN PASTI MENGGENAPI FIRMANNYA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post