TANTANGAN PERNIKAHAN DI AKHIR ZAMAN

Matius 24:38-39: "sebab sebagaimana halnya pad azaman Nuh, dmkn pula kelak pada kedatangan Anak Manusia... sebagai mana mereka sebelum zaman air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan.... dan mereka tidak tahu sebelum air bah itu datang melenyapkan mereka semua, demikianlah pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia" 

Kata kunci ayat diatas adalah "mereka tidak tahu" kedatangan Yesus kedua kali. Seperti zaman Nuh perhatiannya  lebih pada makan minum, kawin dan dikawinkan, sehingga mengaburkan perhatian dari hal yang lebih penting yaitu Kedatangan Kristus Kedua Kali (KKKK)

Seandainya kawin dan dikawinkan (pernikahan) itu mendorong kerinduan mereka ke pernikahan Anak Domba (KKKK), maka menolong mereka 'tahu' situasi kondisi saat KKKK, namun mereka 'tidak tahu' , berarti kawin dan dikawinkan menjadi tantangan zaman akhir.  mengapa? pernikahan zaman akhir bermasalah.

Pada masa kini banyak terjadi pernikahan (pernikahan itu ingin bahagia, sukacita, dst) namun yang terjadi banyak  masalah" pernikahan yang semakin kompleks sehingga menimbulkan kesedihan, kehancuran. Keadaan ini berpengaruh luas sampai ke generasi penerus dan masyarakat, gereja.

Di sisi lain: sekarang masyarakat, gereja menjadi permissive terhadap kemrosotan moral dan nilai" luhur dalam pernikahan, sehingga pernikahan menjadi 'out of standar' yang benar dan baik.   

Banyak masalah pernikahan yang sulit dicari solusinya sehingga pernikahan menjadi tidak berdasar kebenaran Firman Tuhan. Misal poligami, perceraian, re married - ganti pasangan dengan mudah dan menikah lagi, perselingkuhan, pornografi, dosa" seks: free seks, seks sebelum menikah, penyimpangan seks, seks sejenis, incest,  terjadi juga kekaburan gender. dsb. 

Penyebab masalah pernikahan:

* Pandangan budaya duniawi di luar kebenaran Firman Tuhan, contoh Tulisan Paulus terhadap jemaat Korintus - 1 Korintus 6,7 : baca perikop: Orang jahat tidak akan mewarisi Kerajaan; Nasehat terhadap percabulan; Tentang perkawinan.

Budaya duniawi menjadi penyebab timbulnya masalah pernikahan. Disinilah tugas orang Kristen untuk memberitakan pernikahan yang benar berdasar Firman Tuhan Seberapa kuat pengaruh budaya duniawi terhadap pernikahan kita?

* Perbuatan dosa yang mendatangkan murka Allah - Dosa pembusukan Allah. Roma 1:18-32. 

= Orang menolak keberadaan Allah dengan menindas kebenaran dengan kelaliman

= Mereka menggantikan Allah dengan berhala.  Kolose 3:5 , menyebutkan berhala modern adalah: percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, keserakahan (materialis, konsumeris, kemewahan dsb).

Roma 1:24- 27, maka Allah menyerahkan kepada dosa kecemaran.... antara lain dosa seks, homo seks - skrng dikenal dng LGBT = lesbian gay bisexsual, transgender.

= Roma 1:28 karena tidak merasa perlu mengakui Allah.  maka Allah menyerahkan kepada dosa yang lebih jahat dalam pikiran mereka, kelakuan jahat..... kefasikan. bahkan setuju dengan orang lain yang melakukan dosa ini, sehingga menjadi dosa korporat.

* Menggugat masalah pernikahan yang  berdasar kebenaran Allah, dengan mencoba meralat dengan kasus perceraian dan menyodorkan nya kepada Tuhan Yesus - Matius 19:1-12. Kasus ini sedang hangat dibicarakan hamba hamba Tuhan menjadi viral di medsos, karena menjumpai seorang tokoh panutan yang dengan mudah menceraikan istrinya.

Begitu banyak dan kompleks masalah pernikahan di zaman akhir, sehingga membutuhkan solusi cepat dan tepat untuk mengatasinya atau untuk menyelamatkan pernikahan.

MoU mengangkat pemulihan pernikahan sebagai beban pelayanan dalam retreat MoU  (ada lebih dari 60 pasang hamba hamba Tuhan yg mengikuti retreat MoU Jateng tanggal 6-8 Agustus 2018, di Semarang) Dukung doa sebagai support kita menghadapi pernikakan di zaman akhir 

Halleluya...... 

(Herry - Listiyani)

Tweet