MEMELIHARA SATU SAMA LAIN
By
sianny
—
Minggu, 23 September 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Memelihara jiwa pasangan merupakan tanggung jawab dari setiap suami isteri dalam keluarga. Jiwa seseorang dapat diumpamakan seperti “pohon bunga” dalam tubuh. Untuk tetap terpelihara, maka bunga perlu disiram secara teratur, supaya tetap lembut dan hidup. Jika seorang suami/isteri memutuskan, dengan alasan apapun, untuk tidak memelihara “pohon bunga – jiwa”, bunga kehidupan pasangan kita akan mengering.
Setelah bertahun-tahun dan puluhan tahun, jika “bunga – jiwa” tidak dipelihara, jiwa seseorang akan menjadi rapuh. “Bunga – jiwa” akan mengeras dan tampak gampang patah. Ini akan tercermin dalam bentuk kata-kata pedas, kemarahan, kepahitan, sikap dingin, dan ketidakmampuan memberikan kasih kepada suami/isteri yang tidak merawat atau memeliharanya.
Apakah yang dimaksud dengan memelihara jiwa ? Ini adalah ketrampilan menempatkan pujian dan peneguhan ke dalam hati orang lain. Dalam pernikahan, pemeliharaan atau perawatan adalah kemampuan untuk meletakkan pujian dan peneguhan itu ke dalam hati suami/isteri.
Banyak dari kita tidak tumbuh dengan orang tua yang memberi contoh akan hal ini. Beberapa dari kita tumbuh dengan sedikit atau tanpa pujian dari kedua orang tua kita atau bahkan tidak sama sekali. Banyak dari kita tidak mengingat satu hal positif yang dikatakan ibu atau bapak kita kepada kita. Mereka mungkin tak punya ketrampilan memelihara jiwa kita atau sengaja melalaikannya.
Memelihara jiwa orang lain merupakan hadiah yang sangat mudah dan murah bagi beberapa orang. Mereka mengalir lembut lewat kegiatan-kegiatan mereka sehari-hari yang membesarkan hati orang-orang yang mereka jumpai sehari-hari. Namun, seringkali hal semacam itu tidak dilaksanakan dalam keluarga, khususnya dalam hubungan suami isteri.
“dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab : “Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu” (1 Pet 3:9-10).
(Soendoro - Imelda)
0 Response to "MEMELIHARA SATU SAMA LAIN"