MELAKUKAN PERINTAH TUHAN DALAM PERNIKAHAN
By
sianny
—
Senin, 01 Oktober 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Mazmur 45:11
Dengarlah, hai puteri, lihatlah, dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu!
Mazmur 45 ini adalah Nyanyian pada waktu pernikahan raja. Kita lihat di bagian ayat 11 ini tentang bagaimana pernikahan kita. Apa yang harus kita dengar? Apa yang harus kita lihat? Terhadap apa kita harus menyendengkan telinga?
Kita harus memperhatikan peraturan-peraturan, perintah-perintah Tuhan tentang pernikahan. Dan tunduk pada peraturan-peraturan itu serta memiliki kemauan untuk melakukannya dalam pernikahan kita. Firman Tuhan melalui prinsip-prinsip yang dibagikan di retreat MoU itu adalah bagian perintah Tuhan tentang pernikahan yang harus dilakukan oleh pasangan suami isteri.
Satu-satunya cara untuk memperoleh berkat Tuhan dalam pernikahan adalah melakukan perintahNya.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah: "....lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu!" Setiap orang yang masuk dalam pernikahan sudah seharusnya siap untuk meninggalkan kenangan masa lalunya, kebiasaan-kebiasaan lamanya, menanggalkan egonya atau 'cetakannya' masing-masing untuk membentuk 'warna' baru. Yang diharapkan dari hal ini bukan sekedar membentuk keluarga baru atau menerima berkat Tuhan. Lebih dari itu semua adalah agar pernikahan kita berkenan di hadapan Tuhan dan jadi berkat bagi orang lain. Pernikahan kita dapat merepresentasikan Kristus dengan ketaatan kita melakukan perintahNya.
Dalam pernikahan kami ada banyak hal yang harus terus menerus kami tanggalkan. Kebiasaan-kebiasaan lama yang mungkin saja masih muncul dan berpotensi mengganggu hubungan harus diusahakan untuk ditanggalkan. Ini bukan untuk kepentingan saya atau kepentingan pasangan saya, ini adalah untuk kepentingan pernikahan kami. Dan lebih dari itu semua adalah bukan tentang kami, tapi tentang Kristus, karena -sekali lagi - pernikahan kita adalah representasi Kristus.
Mari mulai lagi melakukan perintah-perintahNya, ketetapan-ketetapanNya dalam pernikahan kita. GBU.
(Wie - Yuli)
0 Response to "MELAKUKAN PERINTAH TUHAN DALAM PERNIKAHAN"