MELATIH DIRI UNTUK TAKUT AKAN TUHAN

Mazmur 128:1-> Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!

Bahagia dalam ukuran dunia adalah bila keadaan kita semuanya baik, berkelimpahan harta. Semua diukur berdasarkan materi. Demikian pula kebahagiaan dalam pernikahan diukur secara materi, tidak ada konflik, komunikasi dengan pasangan baik-baik. Atau diukur dengan standar ketaatan dan kesungguhan menjalankan aturan-aturan agama. 

Pernikahan dibentuk oleh Tuhan dari semula jauh sebelum adanya agama. Banyak orang yang gagal mencapai kebahagiaan dalam pernikahan meskipun sudah melakukan aturan-aturan agama. Yang perlu diperhatikan agar kita memperoleh kebahagiaan dalam pernikahan adalah apabila suami isteri hidup takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Suami isteri harus terus memiliki kesadaran untuk takut akan Tuhan dan mengikuti jalan Tuhan. Bukan berjalan menurut kehendaknya masing-masing.

Suami isteri yang berjalan menurut kehendaknya sendiri seringkali menimbulkan luka, kekecewaan, saling menuntut dan menyakiti. Masing-masing tidak memberikan respon yang benar. Tidak menyadari, mengenali, dan menerima perbedaan dalam diri pasangannya, dan akhirnya tidak mampu untuk menyesuaikan diri bersama pasangannya. Mungkin ini yang terjadi dalam pernikahan kita saat ini. 

Melatih diri untuk takut akan Tuhan, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya akan memberi kekuatan kepada suami isteri untuk saling menerima, menghargai perbedaan. Akan memampukan kita memberi respon yang benar pada pasangan, menghasilkan pertobatan, dan tidak saling menuntut. Dan sebagai akibatnya pernikahan kita akan dikatakan BERBAHAGIA. Amin. GBU.

(Wie - Yuli)

Tweet