BENAR DI HADAPAN TUHAN
By
sianny
—
Kamis, 27 Desember 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Hakim-hakim 8 : 22 - 27
Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian." Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu." Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya " --Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael. Jawab mereka: "Kami mau memberikannya dengan suka hati." Dan setelah dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing melemparkan anting-anting dari jarahannya ke atas kain itu. Adapun berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu tujuh ratus syikal emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan telinga dan pakaian kain ungu muda yang dipakai oleh raja-raja Midian, dan belum terhitung kalung rantai yang ada pada leher unta mereka. Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.
Gideon menjadi salah satu hakim yang punya tindakan spektakuler. Dengan 300 orang dia melakukan peperangan awal dengan bangsa Midian yang jumlah jauh lebih banyak berlipat ratusan kali. Gideon mengejar dan menangkap raja-raja Midian dan membunuh mereka. Karena itulah orang Israel sangat kagum dan berterima kasih atas pekerjaan pelayanan Gideon. Bangsa Israel meminta Gideon menjadi raja mereka. Di sinilah persimpangan hati Gideon terjadi, bak 2 sisi mata uang. Di sisi baik, Gideon menolak menjadi raja karena Tuhanlah raja bangsa Israel. Namun ada sisi lain yang menjadi cikal bakal musnahnya keluarga Gideon.
Gideon meminta anting-anting bekas, kalung rantai jarahan bangsa Midian yang jumlah nya amat sangat besar. Bangsa Israel memberikannya dengan suka rela. Gideon membuat Efod, dan menempatkan di kota kelahiran tempat tinggalnya, Ofra. Bangsa Israel ternyata menyembah Efod itu…..inilah cikal bakal musnahnya keluarga Gideon…….
Sisi buruk lain adalah Gideon punya banyak istri dan punya 70 anak……dan dia masih punya seorang gundik lagi di Sikhem, bukan di kota Ofra. Gideon punya seorang anak dari gundik tersebut, yaitu Abimelekh…… Di sinilah awal mula musnahnya Keluarga Gideon dan munculnya seorang raja di bangsa Israel waktu itu.
Zaman itu berpoligami adalah hal yang lazim dan biasa terjadi. Namun seperti sejarah terulang, dengan banyaknya istri, gundik dan anak, sering terjadi tragedi dalam keluarga. Ini juga terjadi dalam keluarga Gideon…..Gideon seorang Hakim spektakuler, namun keturunannya mengalami tragedi keluarga yang luar biasa…..
Di kemudian hari, Abimelekh membunuh 69 anak Gideon yang lain, sehingga bisa dibilang keturunan Gideon menjadi musnah karena hanya menyisakan 1 anak yang selamat. Kemudian Abimelekh mengangkat diri menjadi raja, sebuah hal yang ditolak Gideon, ayahnya. Abimelekh sudah sangat berani melanggar aturan saat itu bahwa Tuhanlah yang menjadi raja, bukan seseorang. Dengan mengangkat diri menjadi raja, Abimelekh seperti menantang Tuhan dan mengambil alih kekuasaan atas bangsa Israel. Pada akhirnya Abimelekh harus mati dengan cara yang sangat mengenaskan, sesuai dengan perbuatan jahatnya. Inilah tragedi keluarga Gideon……
Zaman sekarang tragedi keluarga, sudah banyak terjadi. Ada 1 keluarga dibunuh oleh kepala keluarga dan setelah itu dia sendiri bunuh diri. Dan masih banyak lagi…… Tragedi ini dimulai dari sebuah persimpangan hati seorang suami yang jika tidak bijaksana mengambil keputusan akan menjadi cikal bakal tragedi. Gideon ketika diminta jadi raja, berada dalam persimpangan hati. Karena istrinya banyak, sulit bagi dia untuk berbagi dan berdiskusi tentang hal itu, makanya dia menolak jadi raja dan meminta sesuatu yang menjadi jerat bagi keluarga….. Seandainya Gideon tidak ada banyak istri, maka dia akan berdiskusi dan berdoa bersama dengan istrinya, bagaimana menentukan arah di persimpangan hatinya….
Sayangnya Gideon punya banyak istri dan gundik sehingga dia mengambil arah yang salah, yang berakibat tragedi dalam keluarganya. Seorang Pahlawan spektakuler, keturunannya mengalami tragedi mengerikan, dan nyaris memusnahkan semua keturunannya……..dan selanjutnya, keturunan Gideon tidak pernah tercatat lagi dalam Alkitab…….
(Han Beng - Lydia)
0 Response to "BENAR DI HADAPAN TUHAN"