Iklan

ADU KEKUATAN

Ayat bacaan: Mazmur 38:15 Sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku.

Tahap Ketiga - Adu Kekuatan

Hari ini kita membahas siklus ke tiga.  Pada siklus ketiga ini yang sering terjadi , pasangan tidak selalu bisa memenuhi harapan satu sama lainnya. Mereka bisa saling mengecewakan dan bisa terjadi saling menyakiti. Mereka sekarang menjadi sangat sadar akan perbedaan mereka dan dapat terus memperuncing keadaan atau menghentikan ketegangan dengan menahan diri untuk mengembalikan keseimbangan yang diinginkan. Tanpa sadar perebutan kekuasaan adalah hal biasa, masing-masing akan berusaha mempengaruhi dan berusaha meyakinkan bahwa pendapatnya yang benar. Akhirnya sampai pada situasi  saling menyalahkan, menghakimi, mengkritik, dan membela diri. Hal ini terjadi karena ada ketakutan dan kecemasan atau ketidak-nyamanan dalam hubungan. Pada situasi seperti inilah saatnya masing - masing belajar tentang pengampunan dan saling memaafkan. Mereka seyogyanya belajar untuk mengatasi kemarahan dan sakit hati agar pernikahan terus terbangun dengan baik. Komunitas yang mendukung seperti komunitas MoU menjadi sangat penting untuk mereka bisa sharing dan mendapat pencerahan kembali.

Kami alami juga siklus ini, ketika kami masing-masing jadi merasa asing satu dengan lainnya. 
Masing-masing kami merasa bahwa pasanganlah yang berubah jadi aneh dibanding sebelumnya. 
Kami semakin jadi sensitif, sehingga sering komunikasi kami diakhiri dengan ketegangan dan perasaan-perasaan yang mengganjal. Salah satu contoh yang pernah kami alami  adalah  pernah terjadi konflik karena membicarakan masalah orang lain yang tidak ada kaitannya dengan kami. 
Setelah kami perhatikan hal ini terjadi setiap kali kami mau ibadah atau pulang ibadah, yang awalnya penuh sukacita berganti dengan ketegangan dan “dukacita” seharian. 
Muka-mula dimulai dari saling mengemukakan pendapat masing-masing terus menjadi hangat karena kami masing- masing membela orang yang berbeda sehingga berlanjut ke silang pendapat terus menjadi
perdebatan dengan emosi dan diakhiri dengan hati yang mendidih tanpa tegur sapa. 
Setelah sadar akhirnya menyesali dan memtertawakan diri sendiri : “loh ini kan bukan masalah kami, ini kan masalah orang lain, tetapi mengapa kami sampai bersitegang sampai tak bertegur sapa?”
Akhirnya Kami mendapatkan kunci untuk keluar dari konflik berulang ini. Kami datang kepada Tuhan dan setiap kali kami akan beraktifitas bersama berdoa supaya kasih karunia dan damai sejahtera Kristus menaungi kami. Sejak kami senantiasa awali dengan berdoa, ketegangan mulai mengendur dan komunikasi kami jadi nyambung lagi. Kami mulai masuk siklus empat yang akan kita bahas besok.
Apakah ini adalah tahapan pernikahan kita ? Bersabar dan bersandarlah pada Tuhan. Berharaplah kepadaNya senantiasa, maka Tuhanlah yang akan menjawab dan menuntun untuk melewati siklus ini dengan penuh kemenangan.

(Surjono - Fatma)

0 Response to "ADU KEKUATAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post