MADU PERNIKAHAN

Setiap pasangan perlu memberikan sumbangsih dalam menjaga manisnya rumah tangga agar tidak menjadi hambar dan memelihara kesegarannya agar tidak menjadi kering. Kondisi yang memburuk akibat tidak terpeliharanya suasana di dalam benteng dapat menimbulkan kerawanan yang menyebabkan salah satu atau keduanya menjadi mudah untuk terseret ke luar.

Untuk bisa maksimal dalam menikmati madu pernikahan, baik suami maupun isteri perlu belajar untuk cepat memperbaiki kerusakan yang ada, menyelesaikan masalah yang muncul dengan segera, bersikap jujur dan terbuka dalam mengungkapkan keinginan atau harapan pribadinya terhadap pasangan, melakukan hal-hal yang menyenangkan pasangan, atau sesekali menghadiahi pasangan dengan barang-barang (meskipun kecil) yang disukainya.

Dalam upaya memaksimalkan madu pernikahan, pengenalan terhadap pasangan menjadi hal yang sangat penting. Ini berarti bahwa masa pacaran menjadi fase yang seharusnya menjadi ajang untuk mengenal dengan baik calon suami atau isteri. Pengenalan yang baik membuat seseorang tidak salah pilih, dan kehidupan rumah tanggapun akan terisi lebih banyak madu pernikahan yang bisa dinikmati bersama-sama. 

Tidak mengenali pasangan berarti tidak mengetahui perbedaan-perbedaan dan kesamaan-kesamaan yang dimiliki pasangannya. Kesalahan ini dapat mengakibatkan ketidakpuasan sepanjang menjalani pernikahan dan ketidaktepatan mengatasi problem yang muncul dalam pernikahan.

Renungkanlah pesan Tuhan hari ini :

“Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu:” (Amsal 5:18)

(Soendoro - Imelda)

Tweet