Iklan

MASA KAMPANYE

1 Yohanes 3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Yohanes 8:12
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Matius 5:14
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Seorang bocah bernama Dimaz Fahru Rozy sedang viral di jagat sosial media akhir2 ini karena statusnya yang selalu berupa Gombalan maut. Meski masih sangat bocah, orang menjuluki Dimaz sebagai Dilan di dunia Nyata. 
Dilan dan Milea adalah tokoh di film yang diangkat dari Novel laris karya Pidie Baiq. Dilan digambarkan sebagai anak SMA ketua Genk Motor. Meski nakal, Dilan pandai mengeluarkan jurus rayuan gombal, sehingga membuat Milea jatuh cinta. 

Wanita memang lemah di kuping, dan kaum lelaki umumnya sangat paham dengan hal ini. Meski cara ini sudah sangat kuno, namun sangat pamungkas untuk meluluhkan hati wanita. Sudah banyak wanita bertekuk-lutut terlena gombalan maut. Sayangnya biasanya rayuan gombal ini hanya di lancarkan pada masa PDKT, alias masa Kampanye; ya seperti pejabat-pejabat, yang pada masa kampanye selalu memberikan janji-janji manis dan program-program kerja yang luar biasa, agar dapat dipilih oleh rakyat. Namun setelah terpilih dan menjabat, banyak janji-janji nya tidak ter-realisasi. Malah banyak yang mencari keuntungan buat diri sendiri. 

Demikian juga ada perbedaan yang sangaaat significant buat pasangan pada masa PDKT dan saat sudah “dapat” atau "menikah". Jangankan rayuan, malahan pujian saja sudah jarang diucapkan, bahkan ada yang tidak pernah lagi memuji, melainkan kritik, omelan atau malah penghakiman. Janji-janji indah berubah menjadi janji-janji manis yang terasa pahit akibat di PHP. 
Konon seperti orang memancing Ikan, umpan hanya diberikan saat ikan belum didapat, supaya ikan mendekat lalu terjerat.

Sebagai anak-anak Allah, sudah seharusnya kita merefleksikan Pribadi Allah dalam hidup kita. Jika Allah adalah Terang Dunia (yoh 8:12), maka  IA juga menjadikan kita terang dunia (mat5:14). 
Kita akan menjadi seperti kota yg terletak di atas Gunung. Tidak dapat sembunyi, ttp akan terlihat oleh semua orang. Pasangan kita akan merasakan kehangatan, cinta, kasih, kesetiaan, ketulusan yang real, bukan rayuan seperti "Masa Kampanye" Terang yang bersinar, takkan mengharapkan  kredit pujian, sanjungan atau balasan yang setimpal.

Bila kita masih berharap perbuatan baik, kasih kita kepada pasangan  "Harus" di respon baik oleh pasangan kita, maka artinya semua kebaikan kita itu hanyalah kebaikan "masa kampanye"; artinya Kristus belum menjadi Terang dalam lehidupan kita. Atau kita menjadi sakit hati krn perkataan, perbuatan, tindakan pasangan kita, artinya Terang Kristus bum hidup dalam kehidupan kita.

Jadilah orang yang memiliki terang itu, yakni orang yang berintegritas, yang memenuhi apa yang sudah kita janjikan dan melaksanakan apa yang kita katakan. Memancarkan terang kepada  pasangan tanpa mengaharapkan balasan, dan tanpa kekecewaan sekalipun respon yang kita terima tidaklah seperti harapan kita.
Krn sesungguhnya Harapan kita ada pada Harapan yang tidak pernah mengecewakan, yakni dalam  Tetang Kristus Yesus, Tuhan kita.

Selamat menjadi Terang Dunia bagi pasanganmu dan keluargamu, KOTA yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

GBU

Stay in ❤ with HIM
(Terry - Ciska)

0 Response to "MASA KAMPANYE"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post